BNN NTT Luncurkan Aplikasi REAN.ID dalam Mencegah Penyebaran Narkoba

oleh -194 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melucurkan website atau aplikasi REAN.ID sebagai salah satu media dalam mencegah penyebaran narkoba di NTT. Isi dalam website REAN.ID itu adalah untuk mengedukasi masyarakat agar hidup sehat dan bebas dari narkoba.

Kepala Bidang Pencegahaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Badan Narkotik Nasional (BNN) Provinsi NTT, Hendrik J Rohi mengatakan, latar belakang diselenggarakan talkshow dan launching aplikasi REAN.ID (Rumah Edukasi Anti Narkoba) karena 3,4 juta masyarakat Indonesia sudah menyalahgunakan narkoba.

Untuk NTT sendiri kata dia, ada 4.875 jiwa masyarakat yang sudah menggunakan narkoba secara ilegal dari 4, 3 juta masyarakat NTT usia produktif yang bisa terancam salah gunakan narkoba.

“Dimana ada 0,1 persen sudah terpapar narkoba dan sudah mulai coba-coba dengan obat haram ini atau pemakai tidak aktif dan pecandu. Dan ini akan jadi urusan semua pihak di NTT untuk selesaikan permasalahan ini. Dan cara efektif adalah penyebarluasan informasi tentang bahaya narkoba,”katanya dalam kegiatan desiminasi informasi melalui talkshow/tatap muka berkreasi tanpa narkoba bersama REAN.ID di Hotel Neo Aston Kupang, Selasa (27/10/2020).

Dikatakan, upaya penyebarluasan, pencegahan dan penyalahgunaan narkoba harus melibatkan pemerintah, pendidikan, pelajar, mahasiswa, kelompok pemuda, komunitas dan media massa baik iti media elektronik, cetak dan online sebagai mitra BNN Provinsi NTT untuk penyebarluasan informasi tentang bahaya akan narkoba.

Dengan dilaunchingnya aplikasi REAN.ID atau Rumah Edukasi Anti Narkoba sebagai wadah BNN yang berisi semua informasi tentang narkoba dan bahaya serta alur penyalagunaan dan penyebarannya.

“Aplikasi REAN.ID itu adalah wadah untuk menghimpun generasi muda dalam edukasi teman sebaya. Melalui aplikasi ini orang muda lebih berkreasi untuk menuangkan ide atau gagasannya melalui video, karya tulis dan lain sebagainya agar mereka tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Manfaatkan kegiatan ini untuk berkreasi dan berinovasi dalam aplikasi REAN.ID ini,”ungkapnya.

Dijelaskan, program-program yang dilaksanakan oleh BNN Provinsi NTT adalah untuk memotivasi masyarakat dalam memerangi bahaya akan narkoba. Selain ajakan penyebarluasan informasi bahaya narkoba dan penyalahgunaannya.

Lebih lanjut kata dia, program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN akan diusulkan melalui dana desa (DD) pada Musrembang dusun maupun desa. Relawan anti narkoba akan mengintervensi atau mengusulkan agar program P4GN terserap melalui dana desa. Tujuan dari program P4GN adalah mewujudkan Desa Bersinar, Relawan Anti Narkoba, Ketahanan Keluarga, Rumah Edukasi Anti Narkoba (REAN.ID) dan program responsif.

Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Provinsi NTT, Markus Raga Djara mengatakan, tujuan dari aplikasi REAN.ID adalah terjalin KITABISACEGAH dengan remaja yang terlibat langsung dalam proses produksi konten pencegahan (co-produce) dan tersedianya media bagi remaja untuk berekspresi dalam pencegahan narkoba.

Selain itu terbentuknya jati diri remaja sebagai role model pencegahan narkoba (co-brand), dan terbangunnya literasi informasi dan edukasi pecegahan narkoba bagi remaja (co-respon).

Dijelaskan, aplikasi REAN.ID dibuat dengan tagline #isidengankarya# menjadi pengalihan remaja maupun individu dalam mengisi waktu luang agar terhindar dari hal-hal negatif dimana penyalahgunaan narkoba ada didalamnya dan sangat rentan pengaruhnya.

Untuk diketahui bahwa kegiatan tersebut melibatkan 100 wartawan, 25 orang muda dari kelompok Masyarakat Leko dan 25 mahasiswa dari IMALLA tentang bahaya, penyalahgunaan dan alur penyebaran gelap narkoba dan psikotropika. (Hiro Tuames)