Bobby Liyanto dan Pengusaha NTT Rencana Gelar Bisnis Trip Pameran di Tiongkok

oleh -170 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang- Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) NTT, Bobby Liyanto beserta Komite Tiongkok Kadin NTT Adi Soehartono dan Rudi Surianto dari Blue Coss Hospital International mengunjungi kota Jiaxing, Tiongkok pada Senin 29 Januari 2024.

Disana, Bobby dan rombongan mendatangi Rumah Sakit Shin-an International Hospital, salah satu RS terbesar dan terkenal, yang memilki luas 1.300 bed dan jaringan ratusan rumah sakit di China.

Bobby dan rombongan diterima langsung owner RS Shin-an. Mereka kemudian meninjau beberapa teknologi, seperti medical cek up, cancer, perawatan, serta sejumlah teknologi lain yang dimiliki RS Shin-an.

Ketuam Kadin NTT, Bobby Liyanto mengatakan, yang menarik dari RS Shin-an adalah Tradisional Chinese Medicine (TCM). Seperti di ketahui, di Cihna, ada beberapa Rumah Sakit (RS) modern yang memiliki perawatan dan Traditional Chinese Medicine (TCM).

“Karena perawatan TCM sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu, mulai tusuk jarum atau akupuntur, moksi busi, tuina atau pijat tradisional China dan obat-obtan herbal,” ujar Bobby Liyanto.

Menurut dia, obat herbal sangat bagus dan bermanfaat, karena tidak memiliki unsur bahan kimia atau camigo. Selain itu, perawatan akupuntur juga membantu masyarakat yang bermasalah dengan tulang dan syaraf, khusus bagi mereka yang usia lanjut.

Bobby menyebut Kadin NTT berencana melakukan bisnis Trip Pameran bersama rombongan pengusaha Nusa Tenggara Timur (NTT) di tahun 2024.

“Dengan mengunjungi Kota Ghuangzhou dan melanjutkan perjalanan ke Shanghai dan beberapa kota di sekitarnya,” jelas Bobby Liyanto.

Selain itu, Bobby mengajak owner RS Shin-an dan Mr. Wang Kun, salah satu investor di Kota Jiaxing untuk datang dan melakukan investasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Bobby, Investor Jiaxing, Mr. Wang Kun menyabut baik dan berniat untuk mempelajari investasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khsus (KEK) Sanur di Pulau Bali.

“Karena diberikan beberapa kemudahan, dimana para dokter dari China dan Shenzhen boleh datang dan didatangkan untuk melayani pasien,” jelas Bobby.

Selain itu, Bobby Liyanto membangkitkan sejarah kerjasama antar kota dengan mengingat pertemuan 20 tahun lalu dengan pemerintah Jiaxing, dimana saat itu mereka datang bersama Wakil Gubenrur NTT, Esthon Foenay.

Dia berharap agar komunikasi tersebut dapat dilanjutkan untuk menjalin kerja sama Sister City antara Chiasing, pemerintah NTT, atau kota Kupang.

“Mungkin pada kesempatan ini komunikasi itu dapat dilakukan kembali serta diharapkan dapat dilakukan kerja sama Sister City antara pemerintah Chiasing dan juga pemerintah NTT atau kota Kupang,” tandasnya.***