Suara-ntt.com, Kupang-Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, dan sambaran petir.
Peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan ini disampaikan melalui pamflet yang tersebar di media sosial pada Selasa, 31 Desember 2024. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko serta memastikan masyarakat dapat menghadapi musim penghujan dengan lebih siap.
Langkah Kesiapsiagaan
BPBD Provinsi NTT merinci sembilan langkah penting bagi masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana:
1. Pangkas dan Perbaiki: Memangkas pohon atau dahan tua di sekitar rumah serta memperkuat atap rumah.
2. Tas Siaga Bencana: Warga di daerah rawan bencana disarankan menyiapkan tas siaga berisi dokumen penting, obat-obatan, dan kebutuhan pribadi.
3. Evakuasi Dini: Jika hujan lebat berlangsung lebih dari satu jam dan jarak pandang sekitar 30 meter tidak jelas, segera evakuasi diri ke tempat aman, terutama bagi yang tinggal di lereng dan sekitar sungai.
4. Hindari Tempat Terbuka: Hindari aktivitas di sawah, kebun, atau di bawah pohon, serta jangan berada di dekat tiang listrik saat hujan lebat untuk menghindari sambaran petir.
5. Amankan Barang Berharga: Pindahkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi atau aman dari potensi banjir.
6. Waspadai Jalur Rawan: Berhati-hatilah saat melintasi daerah rawan longsor atau banjir.
7. Kerja Bakti: Bersihkan saluran drainase dari sampah untuk mencegah genangan air dan banjir.
8. Ikuti Informasi Resmi: Gunakan informasi cuaca dari BMKG sebagai acuan. Informasi dari sumber lain sebaiknya hanya dijadikan pembanding dan tidak disebarkan jika belum terverifikasi.
9. Laporkan Kejadian: Laporkan bencana ke Puadalops BPBD setempat atau ke BPBD NTT melalui nomor 08113844777, 081111143117, atau 117.
Seruan untuk Warga
BPBD NTT mengajak masyarakat untuk saling bekerja sama dalam menjaga keselamatan bersama selama musim penghujan. “Langkah-langkah sederhana seperti membersihkan lingkungan dan mengikuti informasi resmi sangat penting dalam mengurangi risiko bencana,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTT, Kornelis Wadu.
Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang namun siaga, mengingat wilayah NTT memiliki sejumlah titik rawan bencana. BPBD berharap, dengan kesiapsiagaan yang maksimal, dampak musim penghujan dapat diminimalkan. ***