Site icon Suara NTT

BPDAS Benain Noelmina Terbaik dan Raih Penghargaan

Suara-ntt.com, Oelamasi-Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina menjadi yang terbaik di Indonesia dan meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu.

Raihan prestasi gemilang itu diperoleh berkat kerja keras dari semua pihak yang terlibat dalam penanaman serentak yang digelar oleh BPDS Benain Noelmina dalam lima tahap.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina, Dolfus Tuames mengatakan, pada penanaman tahap kedua di di Areal 48 Lanud El Tari sebanyak 750 batang anakan pihaknya diapresiasi sebagai yang terbaik di seluruh Indonesia dan mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kita diapresiasi yang terbaik di seluruh Indonesia. Dan saya diundang ke Kalimantan Timur untuk diberikan penghargaan itu,”kata Dolfus dalam kegiatan penanaman serentak mangrove/bakau di Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oebelo pada Kamis, 25 April 2024.

Dolfus mengaku alasan mendapatkan penghargaan dari KLHK karena dalam setiap kegiatan penanaman pihaknya selalu melibatkan semua komponen yang ada baik itu dari OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, unsur UPT Kementerian LHK, DPRD NTT, KOREM 161 Wira Sakti Kupang, LANTAMAL VII Kupang, LANUD El Tari Kupang, Polda NTT, Kejaksaan Tinggi NTT,
Pengadilan Tinggi NTT, BKKPN Kupang, Balai Wilayah Sungai II Nusa Tenggara, OPD Lingkup Kabupaten Kupang, Kelompok Penggiat Mangrove Dalek Esa, Pramuka Saka Wanabakti, Dharma Wanita
UPT/OPD KLHK/DLHK, Pelajar dan Mahasiswa, serta Harian Rakyat Merdeka dan Society Renewable Energy (SRE), GLI (Green Leadership Indonesia), GYM (Green Youth Movement) yang merupakan generasi muda pecinta lingkungan.

“Kita selalu melibatkan semua komponen yang ada. Karena urusan pengelolaan dan perbaikan lingkungan hidup adalah tanggung jawab kita semua,”ungkapnya.

Dikatakan, pada penanaman serentak ini, Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Hudoyo MM menanam 1.000 bibit Bakau/Mangrove (Rhizophora, sp) pada areal seluas 0,6 Ha yang didampingi oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTT, Ondy Siagian.

“Lokasi penanaman yang kita laksanakan hari ini seluas 0,6 hektare dan tanam 1.000 anakan mangrove,”ucapnya.

Dijelaskan, penamaan mangrove secara serentak tahun 2024 ini merupakan kelanjutan yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2023 lalu oleh Presiden Joko Widodo di samping Rumah Jabatan Gubernur NTT. Dan kegiatan penanaman serentak ini merupakan inisiasi dari ibu Menteri KLHK.

Lebih lanjut kata dia, penanaman tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2023 di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Oelsonbai dengan jumlah bibit sebanyak 1.000 batang.

Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan di tanggal 14 Januari 2024 di Areal 48 Lanud El Tari sebanyak 750 batang dan selanjutnya 7 Februari 2024 dan 7 Maret 2024 yang masing-masing berjumlah 1.000 batang di lokasi yang sama dengan pelaksanaan kegiatan hari ini yakni di Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oebelo. ***

Exit mobile version