BPJN NTT Target Jalan Alternatif Longsor di Takari Selesai 15 Maret 2023

oleh -301 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT, Agustinus Junianto menargetkan jalur jalan alternatif longsoran di Takari Kabupaten Kupang akan selesai pada 15 Maret 2023 mendatang.

“Saya berharap tanggal 15 Maret 2023 sudah berhasil kalau cuacanya mendukung. Kendala utama itu cuaca. Kalau tenaga, alat dan material semua lengkap, kita siap untuk genjot,”kata Agus kepada Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ketika meninjau perkembangan penanganan jalur jalan alternatif di lokasi Tanah Longsor Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Untuk diketahui bahwa Wagub NTT pada Sabtu (04/03/23)kembali meninjau perkembangan penanganan jalur jalan alternatif di lokasi Tanah Longsor Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Sebelumnya pada Senin (20/2/2023 lalu), Wagub juga telah memantau lokasi bencana tersebut dan berdialog dengan masyarakat serta pengguna jalan.

Wagub JNS sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada BPJN dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam pembukaan jalur jalan alternatif baru di lokasi bencana.

“Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT dengan dukungan berbagai pihak lainnya yang telah lakukan kegiatan luar biasa dan kerja simultan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai sehingga masyarakat bisa menikmati jalan seperti sebelumnya. Memang butuh pengorbanan sedikit terutama kesabaran karena ini bencana. Jadi kita harus mengertilah,” kata Wagub Nae Soi.

Dalam kesempatan itu, beliau memberikan penghargaan kepada masyarakat sekitar lokasi bencana yang telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalur jalan alternatif.

“Masyarakat juga sangat mengerti. Mereka juga merelakan lahannya. Terima kasih banyak terutama kepada 10 Kepala Keluarga (KK) yang sudah ketemu saya sebelumnya di tempat ini dan telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalan alternatif yang baru ini,”ungkap Ketua KONI NTT ini.

Dia menegaskan, koordinasi dengan dengan pemerintah pusat untuk penanganan jalan alternatif baru berjalan sangat baik.

“Pasti kita akan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Saya lihat kolaborasi selama ini sudah berjalan semestinya,” pungkas politisi partai Golkar ini. (HT)