Site icon Suara NTT

BPJN NTT Targetkan Lima Hari Pengerjaan Jalur Alternatif di Takari

Suara-ntt.com, Oelamasi-Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT ) menargetkan lima hari pengerjaan jalur alternatif longsoran di kilometer 72 Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.

Kepala Satuan Kerja I BPJN Wilayah X NTT, Azhari mengatakan jalur darurat tersebut sudah dibuka sejak Minggu (19/2/23) malam untuk dapat dilalui sementara waktu oleh kendaraan roda dua dan empat.

“Jalur darurat ini sudah dibuka sejak kemarin dan harus kita jaga, rawat dan pelihara terus dengan alat berat mengingat kondisi tanah di jalur darurat ini juga belum stabil. Sambil kita menunggu jalur alternatif yang akan dibangun,” kata Azhari dihadapan Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi saat meninjau lokasi bencana longsor pada Senin, 20 Pebruari 2023.

Dikatakan, target pengerjaan jalur alternatif tersebut diperkirakan akan berlangsung selama lima hari sehingga bisa dapat dilewati semua jenis kendaraan.

“Diperkirakan target pembuatan jalur alternatif paling lama 5 hari sudah selesai. Sehingga dapat memperlancar transportasi dan dapat dilalui semua jenis kendaraan,” ungkap Azhari.

Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi meninjau lokasi bencana longsor di wilayah tersebut dan memantau proses penataan jalur darurat sambil berdiskusi bersama Kepala Satuan Kerja I BPJN Wilayah X NTT, Azhari dan Camat Takari serta bersama masyarakat terkait jalur alternatif yang segera dibangun.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dalam menangani bencana longsor dan juga kepada para masyarakat yang memberikan lahannya untuk dijadikan jalur alternatif.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu penanganan bencana ini diantaranya jajaran Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Kupang, BPJN NTT, PMI, Camat, Lurah serta seluruh masyarakat yang sudah banyak membantu menangani bencana longsor sejauh ini. Kita tentunya berharap dapat cepat diselesaikan sehingga jalur transportasi Trans Timor ini kembali pulih kembali dengan lancar,” jelas Wakil Gubernur.

“Terima kasih juga kepada anggota masyarakat yang sudah memberikan lahannya untuk dijadikan jalur alternatif. Ini tentunya menjadi hal positif karena kita saling rela berkorban dan mendukung serta membantu satu sama lain untuk kepentingan banyak orang. Saya harapkan jalur alternatif ini dapat diselesaikan sesuai terget sehingga membantu mempercepat kelancaran transportasi,” ungkap Wakil Gubernur.

Wakil Gubernur juga mengingatkan dalam situasi bencana seperti ini maka diharapkan semua pihak tetap menjaga solidaritas dan suasana damai antar sesama sehingga dapat memberikan ketenangan bagi semua orang.

Pada momentum peninjauan tersebut juga, terpantau beberapa alat berat terus dioperasikan menata jalur darurat untuk dapat dilalui oleh kendaraan. Jalur darurat ini dibuka pada salah satu bagian material longsor yang telah ditata serta dirapikan menggunakan alat berat. Jalur darurat ini digunakan untuk sementara waktu sambil mempersiapkan jalur alternatif yang segera dibangun.

Pada peninjauan tersebut, Wakil Gubernur turut didampingi Kepala Dinas PUPR NTT Maxi Nenabu bersama Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo dan Kepala Satuan Kerja 1 BPJN Wilayah X NTT, Azhari. (HT)

Exit mobile version