Suara-ntt.com, Kupang-Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTT 2024. Acara yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT ini mengusung tema “Strategi dalam Aksi Nyata Melalui Rakorda TP PKK NTT Menuju Rakernas X yang Berkualitas untuk Mendukung RPJMN dan RPJMD 2025-2029”.
Penjabat Gubernur NTT memberikan apresiasi kepada TP PKK atas kontribusinya dalam mendukung program pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya penguatan peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah, terutama dalam bidang pemberdayaan keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Rakorda ini harus menjadi momentum untuk memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah. Sinergitas program antara PKK dengan pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar upaya peningkatan kesejahteraan keluarga lebih efektif dan terarah,” ujar Andriko.
Fokus pada Inovasi dan Peningkatan Kapasitas Kader
Penjabat Gubernur juga menyoroti pentingnya inovasi program dan peningkatan kapasitas kader PKK. “Rakorda ini harus menghasilkan ide-ide kreatif dalam pengembangan program. Selain itu, kita membutuhkan kader yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan tugasnya,” tegasnya.
Ia berharap TP PKK mampu berkontribusi dalam mengatasi isu-isu prioritas, seperti penanganan stunting, kemiskinan, dan kemiskinan ekstrem. “Dengan langkah strategis dan inovatif, kita dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung program prioritas pemerintah,” tambahnya.
Penanganan Stunting Melalui Gerakan Orang Tua Asuh
Andriko juga menyoroti angka stunting di NTT yang merupakan salah satu tertinggi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT telah mencanangkan Gerakan Kemanusiaan Percepatan Penanganan Stunting Terpadu (GKP2ST), yang salah satu program utamanya adalah Gerakan Orang Tua Asuh.
“Stunting sering kali disebabkan oleh pola asuh yang kurang baik. Melalui Gerakan Orang Tua Asuh, kita membantu masyarakat dengan menyediakan makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak yang terkena stunting. Pendekatan ini diharapkan mampu mengatasi akar permasalahan sekaligus meningkatkan kualitas generasi masa depan NTT,” jelasnya.
Dukungan untuk Program Nasional dan Daerah
Di menegaskan pentingnya TP PKK untuk merumuskan program yang mendukung program nasional, seperti makan siang gratis dari pemerintah pusat, serta program-program daerah yang relevan. “Saya berharap Rakorda ini menghasilkan langkah nyata yang berdampak luas bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Hadirkan Berbagai Pemangku Kepentingan
Rakorda TP PKK ini dipimpin oleh Penjabat Gubernur, Ketua TP PKK Provinsi NTT dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan TP PKK kabupaten/kota se-NTT, unsur Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTT Flouri Rita Wuisan, Sekretaris TP PKK Provinsi NTT, Ketua Dharma Wanita Provinsi NTT, Kepala DP3AP2KB Ruth Lasikodat, serta Kepala Dinas Kesehatan drg. Iien Adriany.
Rakorda ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam menyusun program-program inovatif untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional. ***