Buktikan ke Daerah Lain, NTT Mampu Gunakan Produk Sendiri

oleh -153 Dilihat

Suara-ntt.com, Oelamasi-Dalam rangka menuju petani cerdas, petani bangkit dan petani sejahtera maka masyarakat NTT harus membuktikan atau menunjukkan ke daerah lain bahwa mampu menggunakan produk sendiri. Selain itu mampu menjual potensi yang ada untuk diekspor keluar.

“Tunjukkan ke daerah lain bahwa kita mampu, menggunakan produk daerah sendiri dan juga mampu menjual potensi yang ada di NTT untuk di ekspor keluar. Apa yang kurang? Kelor terbaik di dunia, pertama Negara Spanyol, kedua NTT. Kacang mente, buah alpukat, Kakao, Kopi, kacang-kacangan, Jagung dari segi mutunya, tergolong baik, semua ada di NTT. NTT rajanya pangan, tinggal etos kerjanya yang diperbaiki”kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno dan Ketua TP PKK Kabupaten Kupang, Damaris Masneno Mooy, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kupang, Sofia Malelak De Haan pada acara panen raya bawang merah di SMK Hasael Puru seluas 1,25 hektar Dusun Puru Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang pada Sabtu 30 Oktober 2021.

Bunda Julie meminta Bupati Kupang untuk membantu menyiapkan persediaan air. Dan hasil pertanian buah tangan SMK Hasael Puru berupa abon, daging se’i, minyak VCO, cake marungga, bawang goreng dan lain sebagainya.

Ketua Dekranasda Provinsi NTT akan membantu mengganti kemasan lebih menarik bukan dari plastik, termasuk ijin Balai POM akan diurus semuanya. Sebab menurutnya, kemasan harus diperbaiki, harus ada standarnya.

Dikatakan, jika pelaku-pelaku usaha dalam daerah NTT sudah terhitung banyak, maka tidak terima lagi produk-produk dari luar dan dikunci melalui Peraturan Daerah (Perda) dan melarang masuk produk-produk dari luar wilayah NTT.

Dijelaskan, rata-rata mata pencaharian petani di NTT adalah 90 persen petani, peternak dan nelayan. Dan jika ada yang katakan NTT susah, itu bohong. NTT tidak susah. NTT kaya akan segala potensi.

“Sang Semesta sudah siapkan berkat, tinggal bagaimana kita berpikir untuk menjadi berkat bagi diri sendiri juga orang lain. Presiden Jokowi sudah banyak bantu kita NTT dalam pertanian, peternakan juga perikanan. Belasan kali presiden kunjungi NTT demi kesejahteraan masyarakat, karena itu kita harus bangkit dan sejahtera,”ungkapnya.

“Beliau ambil contoh petani di Jawa kalau bilang susah berarti memang susah sekali. Kalau petani NTT yang bilang begitu, jangan dipercaya. Mereka di Jawa meski tidak ada lahan, mereka pakai sewa. Beda dengan NTT ada lahan kadang mubasir, tidak dimanfaatkan. Orang Jawa kerja 20 jam, istirahat 4 jam. Beda lagi dengan orang NTT kerja 4 jam istirahatnya 20 jam. Etos kerja seperti ini yang perlu dirubah,”tambahnya.

Dalam kesempatan itu mewakili Gubernur, menyampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah
SMK Hasael Puru, Matius Suwono atas dedikasinya dalam membimbing sumber daya manusia untuk sekolah ini, terus dipertahankan dan ditingkatkan. Kepsek Matius adalah orang luar yang mempunyai hati untuk NTT.

Sementara untuk persediaan pupuk, Bunda Julie Laiskodat menyarankan untuk menggunakan pupuk non subsidi, penggunaan pupuk organik (berupa kompos) seperti dari kotoran ternak.

Kepala Sekolah SMK Hasael Puru, Matius Suwono  mengatakan, rasa syukurnya atas kehadiran istri dari Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, juga Bupati Kupang beserta undangan lainnya, dalam acara panen raya bawang merah pada lahan SMK Hasael Puru seluas 1,25 hektar. Kerja keras guru dan siswa membuahkan hasil sehingga terlaksananya panen hari ini. Namun diragukan ialah masalah pasar menjadi kendala. Bagaimana bisa memasarkan hasil pertanian tersebut, sehingga dapat memperoleh keuntungan demi kesejahteraan siswanya, sebab siswa disini tinggal di asrama dan ada rencana penambahan ruang kelas, perpustakaan, mess guru dan lain sebagainya,”urainya”.

Namun ia tetap optimis membangun relasi, meminta dukungan dan solusi dari semua elemen baik pemerintah, swasta maupun masyarakat agar dapat menjawab keraguan tersebut. SMK Hasael Puru Desa Merbaun Kec.Amarasi Barat merupakan salah satu sekolah binaan Yayasan Anugerah Bina Bangsa, beralamat di kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat.

Bupati Kupang Korinus Masneno ikut berbangga atas pencapaian kerja keras pengurus, pengajar dan siswa SMK Hasael bisa panen bawang saat ini. Kehadiran Ny. Julie Laiskodat, dirasakan memberi semangat baru dalam menata, membangun kemajuan sekolah yang berorientasi pada pertanian dan peternakan tersebut menjadi lebih baik, menjadi contoh dalam bertani dan beternak, tidak hanya pada lingkungan sekolah, tapi juga masyarakat.

Kepada Pendamping Prakarin SMK Hasael Puru (praktek kerja industri), Bupati sampaikan terima kasih telah mengoptimalkan lahan pertanian dalam lingkungan sekolah, yang besar asas manfaatnya, dan sebagai wujud dari mencintai diri sendiri dan harus bangga dengan produk sendiri.

Kepada Kepsek Matius Suwono meski bukan asli orang Kabupaten Kupang, melainkan berdarah jawa, Bupati sungguh berterima kasih karena dengan tulus hati mau mengabdi dan meneteskan keringat di daerah ini. Terkait strategi pemasaran, intinya jangan pesimis, semua ada jalan asal ada niat, bangun relasi, libatkan semua unsur untuk penyelesaiannya.

Sementara masalah pasar untuk peternakan, selain sebagai Kepala Daerah, Bupati yang memiliki hobi bertani maupun ternak ini, dan memiliki usaha ternak yang besar dan pasar yang kuat, yang biasanya beliau pasarkan ke Surabaya juga Kalimantan, dirinya pada kesempatan tersebut menerangkan khusus peternakan, Rumah Potong Hewan (RPH) sudah siap dan diserahkan ke perusahaan daerah provinsi. Namun ada yang kurang yaitu dibutuhkan kendaraan kontainer dengan kapasitas 150 ekor sapi, 20 ton/ kontainer. Paling tidak, ada 3 unit kontainer yang pelayanannya mulai dari pasar, kapal dan RPH sendiri.

“Sementara masalah air yang dibutuhkan sekolah, beliau menyarankan agar menggunakan solar cell. Pemasangan solar cell sendiri dibutuhkan biaya Rp 50 juta yang penting ada sumber airnya, jadi ditarik dan dipasang menggunakan solar cell. Sambil tersenyum, Bupati dalam pandangannya yang tertuju ke Ny. Julie Laiskodat, yang juga adalah anggota DPR RI, dikatakannya bahwa sangatlah tepat kita sampaikan keluh kesah kita kepada orang sukses,”pungkasnya. (HT/Humas dan Protokol Kabupaten Kupang)