Suara-ntt com, Kupang-Pemimpin Wilayah Badan Urusan Logistik (Bulog) NTT, Mohamad Alexander memastikan stok beras menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk empat bulan ke depan
Alexander menjelaskan, saat ini kurang lebih 15 ribu ton beras sudah tersebar di seluruh NTT dan mencukupi untuk kebutuhan selama kurang lebih 4 bulan ke depan baik untuk kebutuhan penyaluran rutin kepada Golongan anggaran (TNI/Polri), operasi pasar atau yang sekarang dinamakan Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH), untuk bantuan penanggulangan bencana alam, bantuan sosial dan lain lain dalam koridor penugasan Bulog pada sektor pelayanan publik/Public Service Obligation (PSO)
“Khusus NTT saya katakan aman untuk empat bulan ke depan,” kata Alex kepada wartawan di ruang kerjanya pada Jumat, 23 Desember 2022.
Dia mengatakan, Bulog NTT telah menyerap beras dari petani lokal kualitas medium untuk kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah di NTT sebanyak 1.250 ton atau sebesar kurang lebih 250 persen dari target yang telah ditetapkan perusahaan
Sisanya kata dia masih harus diambil dari luar provinsi yakni dari Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi pemasok beras terbesar untuk NTT.
“Semoga ke depan kerja sama dengan beberapa stakeholder terutama dengan Pemda terkait dengan pertumbuhan pertanian di NTT maju dan Bulog bisa menyerap beras lokal lebih banyak lagi sehingga kedepannya dapat mandiri sehingga tidak lagi disupply dari wilayah lain di luar provinsi NTT,”ungkapnya.
Dikatakan, harga jual beras komersial Bulog jenis premium dibandrol dengan harga Rp 11 ribu per kilogramnya untuk beras premium. Untuk beras kualitas medium yg dijual utk penyaluran Ketersediaan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH) dijual dengan harga Rp 8.600 per kilogramnya.
Selain itu, Bulog juga menyediakan produk pangan komersial lainnya Seperti terigu, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan gula pasir, yang dijual dengan harga di bawah pasaran yang dapat dijangkau oleh masyarakat
Ia mengungkapkan, Bulog hingga saat ini terus melakukan kegiatab pasar murah untuk membantu menekan inflasi bahan pokok di NTT sejak September lalu, saat terjadinya kenaikan BBM naik dan akan terus dilakukan pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti menjelang Nataru tahun ini.
Dia menambahkan, untuk kegiatan pasar murah, pihaknya bekerjasama dengan Pemda yang dilakukan dibeberapa kelurahan dan pasar serta juga dapat di temui di depan kantor gedung Bulog, di Jalan Palapa No. 14 Kupang. Kegiatan pasar murah ini juga dilakukan di seluruh kantor cabang Bulog di tiap daerah yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT.)
Selain itu, Bulog juga memiliki outlet penjualan pangan pokok untuk masyarakat yang dibina oleh Bulog dinamakan Rumah Pangan Kita (RPK) yang telah ada dan tersebar diseluruh NTT sebanyak 2.240 outlet se NTT. (Hiro Tuames)