Suara-ntt.com, Kupang-Beberapa bulan terakhir ini, pengaruh virus corona begitu cepat menyebar dan mengancam nyawa hampir seluruh penduduk di seluruh dunia. Dengan melihat konidisi itu, Pemerintah Provinsi NTT resmi membatalkan dua kapal penyeberangan yang telah disiapkan oleh pemerintah secara gratis, bagi peziarah prosesi Semana Santa di Larantuka, Flores Timur.
Pembatalan keberangkatan dua kapal penyeberangan ini tertuang dalam surat yang ditandatangani oleh Sekertaris Daerah Nusa Tenggara Timur, Benediktus Polo Maing atas nama gubernur Viktor Laiskodat.
Surat tertanggal 17 Maret 2020 itu menyatakan, bahwa dengan meningkatnya penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya dan mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Nusa Ternggara Timur, serta pernyataan Presiden Republik Indonesia tentang penyebaran Covid-19 sebagai Bencana Nasional (Bencana Non-Alama), maka dengan ini disampaikan kepada Pastor Paroki bahwa Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang semula telah menyediakan dua unit kapal motor penyeberangan (KMP) secara gratis, untuk melayani umat mengikuti kegiatan Semana Santa Larantuka tahun 2020 secara resmi dibatalkkan.
Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pastor paroki diharapkan dapat menyampaikan pembatalan ini kepada umatnya masing-masing.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berharap, perayaan prosesi Semana Santa 2020 di Larantuka, hanya dihadiri oleh umat setempat untuk sementara waktu. Dengan demikian, bisa mencegah penyebaran virus corona di wilayah yang ada.
“Semana Santa di Flores Timur, saya harap agar yang hadir hanya masyarakat dari kabupaten itu sendiri. Ini masalah serius yang harus ditanggapi, karena kita tidak memiliki dokter dan ruangan yang banyak untuk hadapi virus corona.
Ini masalah serius yang perlu kita antisipasi. Kalau kita punya dokter ahli 5000 orang stand bay, kita tak perlu takut,” katanya dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kantor gubernur, Senin (16/3/2020).
Menurut Viktor, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten Flores Timur untuk mendiskusikan hal ini. Pemerintah provinsi akan mendorong pemerintah Flores Timur dan Keusukupan Agung Larantuka, untuk menggelar rapat bersama. (Hiro Tuames)