David Selan Bertekad Benahi Manajamen UPG 1945 NTT

oleh -156 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Rektor Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, David R. E. Selan, SE, MM bertekad untuk membenahi manajemen UPG 1945 NTT agar lebih baik ke depan.

Hal itu dikatakan David Selan usai dilantik Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidih, M.Pd.

Beliau dilantik sebagai Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 NTT masa jabatan 2021-2026 di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang pada Senin, 22 Juni 2021.

David menyampaikan terima kasih pada pengurus besar PGRI Pusat, Pengurus PGRI NTT dan Senat UPG 1945 yang mempercayakannya untuk melanjutkan tugas sebagai Rektor UPG 1945.

“Tentu dengan senang hati, saya siap menjalankan tugas sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk pengembangan kampus UPG 1945 NTT saya akan membangun kerja sama seluruh dosen, pegawai, mahasiswa dan pemerintah daerah guna membawa kampus UPG 1945 NTT semakin maju dan berkembang dan khususnya menyiapkan calon guru yang profesional dan siap pakai ditengah masyarakat,” ungkap David.

Dikatakan, kedepan program strategis yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki manajemen kampus UPG 1945 antara lain; menyiapkan karya ilmiah mengenai sejarah berdirinya Universitas PGRI hingga sekarang. Selain itu menambah sarana dan prasarana untuk mendukung proses kuliah baik offline (luring) dan daring serta siap mewujudkan kampus merdeka belajar.

Kemudian menyiapkan dosen-dosen yang profesional, menyiapkan sejumlah jurusan baru dan membangun kerja sama dengan beberapa Kementerian untuk menambah kuota beasiswa bidikmisi agar membantu mahasiswa yang kurang mampu.

“Program strategis lain yaitu kita akan membangun kerjasama dengan pemerintah 22 Kabupaten/Kota se-NTT untuk mengatasi kekurangan guru dari tingkat SD, SMP, SLTP dan SMA/SMK. Kemudian membangun kerjasama dengan pemerintah  provinsi dan kabupaten/kota dan lintas sektor yang diwujudkan melalui seminar-seminar ilmiah dengan prinsip menambah wawasan dan keterampilan bagi generasi bangsa agar lebih kritis dan menyiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman yang sangat kompleks dan dinamis,” ungkap David.

Ia mengakui, ditengah pendemi COVID-19 membuat kondisi menjadi stagnasi namun UPG 1945 mendapat kepercayaan dari Kemendikbud Ristek dalam melaksanakan scim beasiswa untuk membantu masyarakat (orang tua mahasiswa)  terdampak pendemi lewat program bidikmisi.

“Terhitung tahun 2019 dan 2020 ada 226 mahasiswa yang mendapat bidikmisi dan 200-an mahasiswa yang tidak mendapat bidikmis mendapatkan uang kuliah tambahan sehingga walapuan mereka tidak mendapat biaya hidup namun minimal orang tua mahasiswa tertolong dalam hal pembiayaan pendidikan kurang lebih dua semester sampai empat semester,” tutur David.

Dia berharap agar seluruh pihak baik secara internal dan eksternal memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang sama untuk mencerdaskan generasi bangsa bahkan di tengah pandemi COVID-19. Dan orang muda yang masih berada di bangku pendidikan sangat membutuhkan perhatian untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan diri dengan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki. (HT)