Debat Publik Kedua: Tantangan Smart City dan Sport Science dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga di Kota Kupang

oleh -144 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Debat publik kedua pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang berlangsung hangat di Hotel Kristal Kupang pada Sabtu, 2 November 2024 malam.

Pada kesempatan ini, pasangan calon (paslon) nomor urut 5, dr. Christian Widodo-Serena Francis, mempersoalkan konsep smart city dan sport science yang dianggap penting untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kota Kupang.

Paslon nomor urut 5 mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 2, Jonas Salean-Alosyius Sukardan, mengenai rencana implementasi konsep smart city dan penggunaan teknologi sport science bagi para atlet Kupang, mengingat kota-kota lain telah berhasil mengembangkan prestasi olahraga dengan menerapkan konsep serupa.

Dalam tanggapannya, Jonas Salean, mewakili paslon nomor urut 2, menyatakan bahwa pengembangan olahraga di Kupang perlu difokuskan pada rekrutmen pelatih profesional serta pembinaan bagi para atlet muda. Jonas juga menambahkan bahwa pemerintah perlu menyediakan sarana olahraga yang sesuai untuk menyalurkan bakat anak muda Kupang, seperti mengadakan event road race guna mengurangi aksi balap liar.

“Kami ingin menyediakan fasilitas olahraga untuk anak-anak muda, agar mereka bisa menyalurkan bakat dengan baik. Kami memiliki dukungan 8 anggota DPRD di dewan, sehingga kami dapat membentuk kebijakan yang lebih baik dalam bidang olahraga,” ujar Jonas Salean.

Namun, dr. Christian Widodo dari paslon nomor 5 menegaskan bahwa sport science yang mereka maksud bukan hanya sebatas pelatih atau pembinaan konvensional. Ia menjelaskan bahwa penerapan sport science di Kupang perlu mencakup pemantauan nutrisi dan gizi atlet, penggunaan metode latihan modern, hingga pemasangan perangkat GPS bagi atlet untuk memantau kemajuan latihan mereka. Christian juga mengemukakan rencana pemberian lisensi bagi pelatih, serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga guna menunjang kebutuhan sport science bagi para atlet Kupang dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

“Jika kami diberi kesempatan memimpin Kota Kupang, kami akan mencari talenta-talenta muda berbakat melalui berbagai event, memantau nutrisi atlet, dan mengadopsi latihan modern untuk memastikan atlet kami siap menghadapi kompetisi,” ujar Christian Widodo.

Menanggapi hal tersebut, paslon nomor 2 menekankan bahwa skala prioritas bagi pemerintahan mereka adalah kesejahteraan masyarakat dan pegawai. Menurut Jonas Salean, masyarakat yang sejahtera dan terpenuhi kebutuhan dasarnya akan lebih produktif, dan sektor olahraga dianggap belum menjadi prioritas utama.

“Orang perlu perut kenyang dulu baru bisa menjalankan tugas dengan baik. Pengalaman kami dalam pemerintahan memungkinkan kami memahami kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan kami akan fokus pada kesejahteraan masyarakat,” kata Jonas.

Debat publik kedua ini ditutup dengan apresiasi dari moderator kepada kedua pasangan calon atas gagasan dan visi mereka dalam bidang olahraga dan smart city. KPU berharap bahwa perdebatan ini dapat memberikan gambaran lebih jelas bagi masyarakat Kupang dalam memilih pemimpin terbaik yang akan membawa perubahan nyata bagi kota mereka. ***