Keterangan Foto: Krisman Riwu Kore dan Thobias Uly Daftar di Sekretariat DPC PDIP Sabu Raijua pada Sabtu, 27/04/2024 siang.
Suara-ntt.com, Seba-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka memberi apresiasi kepada Krisman Riwu Kore (KRK) yang telah resmi mendaftar ke PDIP sebagai bakal calon Bupati Sabu Raijua periode 2024-2029 pada Sabtu (27/4/2024) siang.
Paulus Rabe Tuka memberi apresiasi kepada KRK yang telah bertandang ke PDIP dan juga sekaligus menyatakan siap ‘pulang kampung’ yakni Sabu Raijua untuk mengabdi bagi masyarakat.
“Apresiasi untuk Pak Krisman yang sudah datang ke PDIP dan apresiasi karena beliau mau pulang ke Sabu untuk mengabdi bagi masyarakat. Pendaftaran ini akan kami proses ke tahapan selanjutnya,” kata Paul.
Ia menambahkan, proses pendaftaran di PDIP akan berlangsung sampai 30 April 2024. PDIP juga bertekad akan mempersembahkan kandidat terbaik Sabu Raijua di Pilkada 2024 untuk membangun Kabupaten Sabu Raijua menjadi lebih baik.
Paul juga menyampaikan terima kasih kepada Thobias Uly yang mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Sabu Raijua. “Untuk bapak Thoby yang mendaftar sebagai calon wakil, beliau bukan orang baru di PDIP. Kami pernah sama-sama berproses di beberapa pilkada yang lalu, sehingga beliau bukan orang asing di PDIP,” ucap Paul.
Pada kesempatan itu, Krisman Riwu Kore menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PDIP yang telah membuka ruang bagi dirinya untuk mendaftar sebagai calon Bupati Sabu Raijua.
Menurut KRK, PDIP adalah partai yang punya sejarah besar di Sabu Raijua dan telah banyak berjuang bagi masyarakat Sabu Raijua. “Kita berterima kasih dan berbangga karena bisa diterima mendaftar di PDIP,” kata Krisman.
Ia pun berharap, dirinya bisa mendapat dukungan dari PDIP untuk menjadi calon bupati Sabu Raijua di Pilkada 2024.
Thobias Uly juga menyampaikan terima kasih kepada PDIP yang kembali membuka pintu untuk dirinya mendaftar sebagai calon wakil bupati.
Terkait dirinya yang menjadi calon wakil bupati dari Krisman Riwu Kore, Thobias mengatakan komunikasi dengan Krisman sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. Oleh karena itu, chemistry sudah terbangun dan keduanya punya visi yang sama membangun Sabu Raijua. (*)