Dihadapan Warga Manu Mada, Anggota Komisi IX DPR RI Ini Beberkan Dampak Stunting bagi Pertumbuhan Anak

oleh -239 Dilihat

Suara-ntt.com, Waikabubak-Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ratu Ngadu Bonnu Wulla meminta warga masyarakat di Desa Manu Mada Kabupaten Sumba Barat untuk berkomitmen bergandengan tangan dengan pemerintah guna mendukung upaya percepatan Penurunan angka stunting di Nusa Tenggara Timur yang masih menempati prevalensi stunting tertinggi Nasional sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yaitu sebesar 35,3 persen.

Dihadapan masyarakat Desa Manu Mada, Anggota DPR RI Komisi IX asal Fraksi NasDem itu membeberkan sejumlah dampak stunting ini bukan hanya pada persoalan tinggi badan, namun juga terkait bahaya dampak stunting terhadap aspek kecerdasan yang menurun dan yang lebih berbahaya lagi adalah bisa memunculkan penyakit-penyakit kronis yang gampang menyerang anak-anak dengan kondisi kesehatan yang tidak optimal atau stunting pada Jumat, 26 Januari 2024.

Anggota DPR RI asal Dapil NTT II ini meminta masyarakat harus memberikan komitmen agar memastikan didalam setiap keluarga mendapat asupan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak usia 6-23 bulan.

Namun paling penting menurut Ratu Wulla, adalah memutus mata rantai stunting dengan memastikan semua pasangan usia , yang akan memasuki tahap pernikahan wajib dan harus dipastikan sebagai pasangan sehat dengan begitu anak-anak yang akan dilahirkan juga dalam kondisi sehat.

Anarato, salah peserta mengatakan bahwa sebagai pasangan muda, materi yang disampaikan dalam kampanye percepatan penurunan stunting oleh anggota DPR RI Komisi IX Ratu Wulla dan Mitranya BKKBN adalah pengetahuan penting karena dengan begitu masyarakat bisa tahu apa itu stunting dan bahayanya bagi anak-anak dalam keluarga.

Selain itu pengetahuan yang sudah didapat bisa memberikan bekal bagi masyarakat agar memastikan ibu-ibu hamil dan anak balita harus mendapat gizi yang cukup. ****