Site icon Suara NTT

Dinilai Tegas dan Berani Jaga Kedaulatan NKRI, KASAD Dudung Abdurachman Dianugerahi PIN Emas 

Suara-ntt.com, Jakarta-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menganugerahi  PIN Emas SMSI kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Penganugerahan PIN Emas ini didasari oleh ketegasan dan keberanian yang ditunjukkan Jenderal Dudung dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta komitmen tegak lurus menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun di sisi lain, Jenderal Dudung kerap menunjukkan sikap teduh penuh canda kepada insan pers dan mengayomi perusahaan-perusahaan media di tanah air.

“Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan apresiasi kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman  atas ketegasan dan keberanian yang ditunjukkan Jenderal Dudung dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta komitmen tegak lurus menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun di sisi lain, Pak Dudung kerap menunjukkan sikap teduh kepada insan pers dan perhatian yang tinggi terhadap nasib dan keberlangsungan pers sebagai pilar keempat demokrasi. Oleh karenanya atas nama 2000 perusahaan media siber anggota SMSI, mohon perkenan Bapak KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman  untuk menerima penganugerahan PIN Emas SMSI tahun 2022,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus yang dilanjutkan penyematan PIN Emas SMSI kepada Kasad di Aula AH Nasution Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Peristiwa bersejarah ini disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pers Prof Dr Azyumardi Azra, Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari, anggota Dewan Pembina Mayjen (Purn) Joko Warsito, Mayjen (Purn) Wuryanto, Mayjen (Purn) Herwin Suparjo, Ketua Dewan Pertimbangan SMSI Budiman Sudjatmiko, anggota dewan pertimbangan SMSI Bona Ventura Sulistiana dan KH M Ma’shum Hidayatullah, Dra Hj Marfuah Musthofa, M.Pd, GS Ashok Kumar, Dewan Penasehat SMSI Ervik Ari Susanto  dan tak kurang dari 22 Pimpinan TNI AD antara lain Asrena Kasad Mayjen TNI Kasuri, Asops Kasad Mayjen TNI Ainurrahman, Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan serta DanPussansiad Brigjen TNI Iroth Sonny Edhie dan jajaran pengurus SMSI dari 34 Provinsi.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman  dalam sambutannya usai disematkan PIN Emas di dada kirinya mengucapkan terima kasih dan berpesan agar media-media anggota SMSI terus mengembangkan jurnalisme damai, jujur serta jernih dalam menyampaikan berita yang layak diterima di masyarakat.

“Saya berpesan agar organisasi yang menaungi lebih dari 2000 anggota perusahaan media digital di seluruh Indonesia  ini terus mengembangkan jurnalisme damai, jujur serta jernih dalam menyampaikan berita yang layak diterima di masyarakat,” kata Jenderal Dudung di hadapan ratusan pengurus pusat SMSI dan pengurus daerah SMSI yang datang dari seluruh Indonesia.

Dikatakan Dudung, perkembangan teknologi dan informasi di era digital telah menghadirkan tantangan dan ancaman baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana era post-truth telah menandai pergeseran sosial yang melibatkan media arus utama (mainstream) dan para pembuat opini di mana fakta berkontestasi dengan hoaks dan kebohongan untuk dipercaya publik.

Oleh karenanya lanjut Kasad, dengan hadirnya media sosial, maka media mainstream tidak lagi menjadi rujukan utama, sehingga menjadi tantangan bagi media siber khususnya bagi SMSI dalam menangkal pemberitaan yang mengandung unsur hoaks.

“Saya berharap dengan keberadaan SMSI ini bisa menetralisir keadaan, serta dapat meng-counter berita-berita kebohongan dengan memberikan berita kebenaran,” ujarnya yang disambut applaus ratusan peserta yang hadir memenuhi Aula AH Nasution Mabesad.

Di hadapan sekitar 250 peserta Rapimnas SMSI tersebut, Kasad juga mengajak untuk mengembangkan jurnalisme damai yaitu menyediakan informasi yang jujur, jernih, dan seluas mungkin mengenai apa yang layak dan perlu diketahui oleh masyarakat dengan mengedepankan fakta dan Kode Etik Jurnalistik.

“Jadikan Kode Etik Jurnalistik sebagai azas dalam melakukan aktivitas pemberitaan, serta mengembalikan esensi Jurnalistik yang ideal dengan motif menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta ikut merawat dan bersungguh-sungguh menjaga nilai-nilai ideologi Pancasila, pondasinya adalah NKRI, tiangnya adalah persatuan dan kesatuan, atapnya adalah kebhinnekaan,” pesannya. (HT)

Exit mobile version