Suara-ntt.com, Kupang-Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengajak semua pihak untuk memanfaatkan layanan devisa Bank NTT.
Dimana Bank NTT telah resmi menjadi bank devisa dan telah pula dilakukan grand transaksi pembukaan rekening Flobamora Valas.
Selain itu Dirut Alex juga meminta semua pihak terutama di luar negeri yakni para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bisa memanfaatkan layanan devisa di Bank NTT.
Untuk diketahui Grand Transaksi Rekening Valas serentak dilakukan di 11 kantor cabang Bank NTT yang selama ini sudah beroperasi sebagai Bank Devisa, Jumat 22 Desember 2023.
“Kami berharap, dengan Momentum Natal dan Tahun Baru 2024, dengan pelayanan Bank Devisa terinformasi kepada semua pihak yang ada di luar terutama para TKI untuk memanfaatkan layanan Devisa ini untuk remitence atau pengiriman uang dari luar negeri kemudian menjadi pilihan transaksi,” kata Alex kepada wartawan.
Dirut Alex juga menjelaskan, akan terus memonitor karena sejak 15 Desember melakukan soft transaksi, hari ini tampak animo masyarakat sangat tinggi apalagi didukung oleh beberapa simpul penggerak ekonomi NTT seperti Kadin, HIPMI, APINDO, pemerintah, kemudian lembaga-lembaga keagamaan.
Dia berharap, momentum Natal dan Tahun Baru dengan pelayanan Bank Devisa terinformasi kepada semua masyarakat khususnya para TKI di luar negeri untuk memanfaatkan layanan dan melakukan transaksi pengiriman uang melalui Bank NTT.
“Mudah-mudahan ini menjadi hal yang baik untuk menggerakkan berbagai pihak untuk memanfaatkan layanan Bank Devisa Bank NTT,” ujarnya.
Alex mengatakan, Tabungan Flobamora adalah salah satu produk unggulan Bank NTT. Nama Flobamora ini bertujuan untuk memperkenalkan NTT kepada masyarakat luas karena NTT sebagai salah satu New Tourism Territory dan Flobamora menjadi salah satu nama secara pariwisata dan dan secara bisnis menarik orang untuk mengenalnya.
“Hari ini Bank NTT melakukan Grand Transaksi mudah-mudahan Tabungan Flobamora Valas tidak saja untuk pariwisata. Tetapi menjadi supporting pariwisata, di mana orang bertransaksi untuk traveling, pariwisata tabungan Flobamora Valas menjadi fasilitas pemenuhannya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Alex menegaskan, Bank NTT saat ini resmi menyandang status sebagai Bank Devisa sesuai dengan persyaratan kesehatan Bank yang diberikan OJK yakni bank NTT harus minimal sehat selama 18 bulan kemudian memiliki kriteria yang ditetapkan oleh Bank Indonesia seperti IT, Feasibility Study, SDM, SOP, dan Bank NTT telah memenuhinya hampir dua tahun.
“September kemarin telah diberi izin oleh OJK dan Bank Indonesia telah memberikan izin perubahan menjadi Bank Devisa sehingga mulia tanggal 15 dan seterusnya mengumumkan dan mulai transaksi Bank Devisa. Itu Regulasi mempersyaratkan dan memang menjadi penilaian asesment sehingga dua tahun sehat berturut-turut baru bisa diproses perizinannya dan memang sehat,” tegas Alex.
Ia menambahkan untuk akhir tahun ini saja remittance (remitansi) atau transfer uang yang dilakukan pekerja NTT di luar ke penerima atau keluarganya di NTT dari beberapa negara mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
“Peluang ini yang kita tangkap jadi biaya murah yang nanti dalam fungsi intermediasi bisa termanfaat oleh orang-orang yang memberikan pendanaan,” ujarnya. ****