Suara-ntt.com, Waibakul-Dalam mendukung pengembangan food estate di Provinsi NTT, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPTP) Sukamandi, Subang, Jawa Barat menyelenggarakan Panen Raya Padi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah.
Kegiatan panen raya itu berlangsung di lokasi demonstration farm (demfarm) teknologi padi pada pertanaman varietas inpari IR Nutri Zinc pada lahan seluas 18 hektare di Desa Manuwolu, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah.
Panen bersama dilaksanakan Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu dan Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa langsung, Kepala BPTP Sukamandi, Subang, Jawa Barat Dr. Yudi Sastro, S.P.,M.P, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah, Camat Mamboro dan para peneliti demfarm dari BPTP Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Varietas padi yang dijadikan demfarm terdiri atas varietas Inpari IR Nutri Zinc, Cakra Buana, Padjajaran, Siliwangi , Inpari 42 Agritan GSR dan Ciherang.
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSBP) yang telah memantau pertanaman sejak awal hasil panen akan dijadikan benih setelah dilakukan uji lab dan proses sertifikasi selanjutnya setelah proses pasca panen dilakukan sesuai ketentuan perbenihan.
Lokasi panen merupakan milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manuwolu dengan hasil panen yang diperoleh sebanyak 7,8 ton
Demfarm ini menjadi percontohan serta kajian untuk pengembangan secara luas dan terintegrasi khususnya di kawasan food estate Sumba Tengah. Khusus untuk padi telah dipersiapkan teknologi mulai dari varietas adaptif lahan rawa, teknologi pendukung serta saprodi dan manajemen pengelolaannya.
Kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPPP) Kementerian Pertanian RI. (HT/Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sumba Tengah)
