Ekonomi NTT Tumbuh 0,12 Persen di Triwulan I Tahun 2021

oleh -140 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dimana perekonomian NTT Triwulan I tahun 2021 tumbuh sebesar 0,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 (y-on-y).

“Pada triwulan ini, beberapa lapangan usaha masih mampu mengalami pertumbuhan ekonomi positif,” kata Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus beberapa waktu lalu.

Sitorus mengatakan, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang sebesar 21,02 persen. Selanjutnya disusul oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 12,33 persen dan jasa keuangan sebesar 11,54 persen. 

Dikatakan, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi perekonomian NTT pada triwulan I tahun 2021 dengan kontribusi sebesar 29,43 persen. Selanjutnya diikuti oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi sebesar 12,87 persen. Sementara lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,74 persen.

Dijelaskan, bila dilihat dari penciptaan pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I tahun 2021 maka lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar yaitu sebesar 2,14 persen. Kemudian disusul oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi dan lapangan usaha Jasa Keuangan dengan konstribusi masing-masing sebesar 0,99 dan 0,47 persen. 

Untuk diketahui bahwa Ekonomi NTT triwulan I tahun 2021 dibandingkan terhadap triwulan IV tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 5,49 persen.

Lebih lanjut kata dia, bila dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan negatif (kontraksi) terjadi pada semua komponen pengeluaran. Kontraksi terdalam terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 50,21 persen dan diikuti oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 15,74 persen dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 4,96 persen.

Sementara komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut pengeluaran mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 21,34 persen.

Kemudian bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I tahun 2021 (y-on-y), komponen ekspor barang dan jasa menyumbang kontraksi terdalam sebesar 3,37 persen, diikuti komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang terkontraksi sebesar 2,93 persen.

Struktur PDRB NTT menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (69,44 persen) yang mencakup lebih dari separuh PDRB NTT. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB NTT secara berturut-turut adalah PMTB (43,60 persen); Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (14,22 persen), dan Ekspor (3,76 persen), sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT (3,34 persen) relatif kecil. Sementara Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 35,41 persen. (HT/Humas BPS Provinsi NTT)