Ekspor NTT di Januari 2023 Turun sebesar 22,22 Persen

oleh -219 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Januari 2023 turun 22,22 persen dibanding Desember 2022 yaitu dari US$ 5.242.918 menjadi US$ 4.077.749.

“Sementara jika dibanding Januari 2022, ekspor turun 28,88 persen. Penurunan ekspor bulan Januari 2023 dibanding Desember 2022 disebabkan oleh menurunnya ekspor dari sektor migas maupun non migas,”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira B. Kale dalam jumpa pers pada Rabu, 01 Maret 2023.

Mira menjelaskan, ekspor migas Januari 2023 sebesar US$ 50.711 turun 75,8 persen dari US$ 209.509 pada bulan
Desember 2022. Sedangkan ekspor non migas Januari 2023 sebesar US$ 4.027.038, turun 19,99 persen dari US$ 5.033.409 pada bulan sebelumnya.

Dikatakan, peningkatan terbesar ekspor nonmigas Januari 2023 terhadap Desember 2022 terjadi pada kelompok komoditas Kendaraan dan Bagiannya (87) yang naik sebesar US$ 88.731 (naik 36,27 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kelompok komoditas Minuman (22) yang turun US$ 568.959 (turun 68,63 persen).

Dia mengatakan, komoditas lain dengan peningkatan nilai ekspor cukup besar adalah kelompok komoditas
Olahan dari Tepung (19) yaitu sebesar US$ 88.971 (naik 27,56 persen) serta kelompok komoditas Lemak & Minyak Hewan/Nabati (15) sebesar US$ 8.897 (naik 6,14 persen).

“Sementara komoditas lain yang penurunannya cukup besar adalah kelompok komoditas Minyak
Atsiri, Komestik Wangi-wangian (33) yang turun US$ 72.915 (turun 34,49 persen),”ujar Mira.

Untuk dikatahui pada Januari 2023, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) memberikan kontribusi 70,79 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 Kelompok komoditas tersebut turun 44,17 persen terhadap periode yang sama tahun 2022.

Lebih lanjut kata dia, pada bulan Januari 2023, komoditas ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur baik migas dan nonmigas yang dimuat melalui pelabuhan di Nusa Tenggara Timur seluruhnya dikirim ke Timor Leste sebesar US $ 4.077.749.

Nilai ekspor NTT yang dikirim ke luar negeri langsung melalui pelabuhan di NTT adalah sebesar US $ 3.930.045 atau sebesar 90,43 persen dari total ekspor provinsi asal NTT.

“Komoditas ekspor tersebut semuanya dikirim ke Timor Leste,”ungkapnya.

Selain ekspor melalui pelabuhan di NTT, juga dilakukan melalui pelabuhan di luar NTT. Tercatat total ekspor ke 10 negara tujuan pada Januari 2023 mencapai US$ 4.330.284, mengalami penurunan US$ 1.468.958 (turun 25,33 persen) dibandingkan Desember 2022.

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh menurunnya nilai ekspor ke beberapa negara utama. Di kawasan Asean, Timor Leste dan Vietnam menjadi dua negara yang masuk dalam 10 negara tujuan ekspor terbesar pada Januari 2023. NTT juga melakukan ekspor ke negara di kawasan Uni Eropa yaitu Jerman dan beberapa negara lainnya.

Timor Leste masih merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai ekspor sebesar US$ 3.933.578 (90,51 persen), diikuti China dengan nilai ekspor sebesar US$ 128.071 (2,95 persen)dan Korea Selatan sebesar US$ 59.006 (1,36 persen) pada periode Januari 2023.

Dia menambahkan, ekspor nonmigas Nusa Tenggara Timur memberikan andil yang cukup besar terhadap total ekspor NTT yaitu sebesar 98,83 persen pada Januari 2023.

Dimana Komoditas dari hasil industri memberikan sumbangan paling besar yaitu 85,50 persen, komoditas hasil pertanian sebesar 10,39 persen, dan komoditas hasil pertambangan sebesar 4,11 persen. (Hiro Tuames)