Empat Koperasi di NTT Masuk Kategori Koperasi Primer Nasional

oleh -540 Dilihat

Suara-ntt com, Kupang-Sedikitnya empat (4) dari 4.301 koperasi asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk kategori koperasi primer nasional. Ke-4 koperasi tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air, Koperasi TLM Indonesia, Koperasi Nasari dan KSP Kopdit Swastisari.

“Sampai dengan tahun 2023, kita patut
berbangga karena empat koperasi asal daerah NTT yang masuk kategori koperasi primer nasional, yakni KSP Kopdit Pintu Air, Koperasi TLM Indonesia, Koperasi Nasari dan KSP Kopdit Swastisari,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika membaca pidato perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di aula El Tari Kantor Gubernur NTT pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Gubernur NTT mengatakan, sepanjang tahun 2019 sampai dengan 2023, perkembangan koperasi di NTT cukup menggembirakan. Dimana Pada tahun 2019, jumlah koperasi sebanyak 4.184 unit dengan 3.480 berbadan hukum.

Sementara pada tahun 2023, jumlah koperasi meningkat menjadi 4.301 dimana yang berbadan hukum dan aktif sejumlah 3.866 dengan jumlah dana yang dikelola sebesar kurang lebih Rp 12 triliun dengan jumlah anggota mencapai 2,4 juta.

Dikatakan sejak tahun 2020 lalu, Pemerintah mendorong pengembangan koperasi digital agar pelayaanannya semakin cepat, mudah, akuntabel dan transparan. Pada tahun 2022 terdapat 276 koperasi dengan sistem digital dan meningkat menjadi 600
koperasi di tahun 2023.

Dijelaskan, dalam pembangunan bidang tenaga kerja, sejak tahun 2019-2023, Pemerintah telah melakukan pelatihan keterampilan berbagai bidang kompetensi kepada 3.382 orang dan sebagian besar telah bekerja, baik di dunia industri maupun secara mandiri.

“Pada tahun 2019, kita telah mengirimkan 25 peserta pelatihan di bidang pariwisata ke Australia. Sementara pada tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Global Katalist EV (organisasi sosial diaspora Indonesia di Jerman)
melakukan kursus dan pelatihan dalam rangka pembentukan disiplin, karakter dan bahasa Jerman bagi calon tenaga kerja muda dari NTT untuk belajar vokasi dan bekerja di Jerman,”ungkapnya.

Lebih lanjut kata dia, pada tahun 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023 sudah ada 182 orang yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut dimana yang sudah terverifikasi sebanyak 141 orang terdiri dari 58 perempuan dan 83 orang laki-laki. Sementara 41 orang lainnya belum terverifikasi. Kerjasama ini akan terus dipertahankan dalam beberapa tahun ke depan anak-anak muda NTT yang mengikuti pendidikan vokasi dan bekerja di Jerman. (Hiro Tuames)