Festival Mini Meko Flores Timur, Dari Laut Kita Bangun Peradaban dan Jaga Lingkungan

oleh -123 Dilihat

Suara-ntt.com, Larantuka-Pemerintah Kabupaten Flores Timur menggelar Festival Mini Meko yang terletak di Pasir Putih Meko, Deda Pledo, Dusun Meko, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur- NTT. Festival yang berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu 3-4 Agustus 2024 tersebut mengusung tema “Dari Laut Kita Membangun Peradaban dan Menjaga Lingkungan”.

Turut hadir pada festival tersebut, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H. Rasyid, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi NTT Sofiana Milawati, Unsur Forkopimda Kabupaten Flores Timur, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan serta masyarakat setempat.

Ayodhia mengatakan bahwa festival ini merupakan ajang untuk mempromosikan keindahan alam Flores Timur dan mengharapkan Pemerintah Daerah dan masyarakat Flores Timur terus memperkuat destinasi wisata setempat.

“Tempat ini masih asli dan asri. Harapan saya, festival ini memberikan motivasi untuk berlomba memperkuat destinasi wisata yang ada di wilayah ini. Saya juga berharap acara seperti ini perlu diadakan secara rutin. Tidak hanya di Dusun Meko tapi juga di destinasi wisata lain yang ada di Flores Timur,” ujar Ayodhia Kalake.

“Penguatan infrastruktur dan fasilitas untuk menunjang pariwisata menjadi kunci keberhasilan dari pariwisata,”tambahnya.

Dia berharap dengan adanya promosi pariwisata Mini Meko dapat memancing wisatawan mancanegara untuk datang ke Flores Timur. Oleh karenanya Ia mengapresiasi Penjabat Bupati Flores Timur dan jajarannya serta masyarakat terkhusus di Desa Pledo yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan Festival Mini Meko di desa tersebut.

Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H. Rasyid selaku berharap festival itu dapat membuat Pulau Meko semakin dikenal dan mendunia. Ia pun meminta warga setempat bisa terus menjaga keindahan Flores Timur.

“Kewajiban kita untuk melestarikan alam ini adalah dengan menjaga lingkungan laut terutama dari sampah plastik. Karena kita juga hidup dari laut,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake juga menyerahkan secara simbolis 15 kapal Dewi Bahari, serta melaunching wahana permainan air di Pulau Meko tersebut.

Usai pembukaan, Festival Mini Meko dilanjutkan dengan berbagai acara mulai dari pementasan tarian daerah, teater, puisi, hiburan musik, dan ragam acara lainnya. Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat juga turut dilibatkan dalam festival tersebut.

Sebagai informasi, destinasi wisata pasir timbul di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT meraih juara 2 dalam ajang bergengsi pariwisata Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. ***