Suara-ntt com, Kupang-Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Oktovianus mengatakan dalam waktu dekat Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)-Samarinda bakal berkunjung dan melakukan studi banding ke FPK Provinsi NTT.
Alasan mereka melakukan studi banding karena menganggap FPK NTT sudah bergema di tingkat nasional. Namun Kaban Kesbangpol NTT tidak menyebutkan secara detail dan pasti kapan mereka berkunjung ke sini.
“Dalam waktu dekat ini FPK Provinsi Kalimatan Timur (Samarinda) akan berkunjung dan melakukan studi banding ke sini karena mereka menganggap FPK NTT sudah bergema di tingkat nasional,”kata Kaban Yohanes ketika melakukan pertemuan dengan Komisi I DPRD NTT bersama Pengurus FPK Provinsi NTT pada Rabu, 4 Oktober 2023.
“Mereka datang untuk belajar ke sini bagaimana seperti yang sudah dilakukan oleh FPK Provinsi NTT itu yang mereka harapkan,”ungkapnya.
Untuk diketahui Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi NTT, Theo Widodo didampingi Sekertaris FPK NTT, Theo da Chuna bersama pengurus dan anggota mendatangi Komisi I DPRD NTT untuk meminta dukungan dan arahan terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2024 mendatang.
“Kita minta dukungan dari bapak/ibu anggota Komisi I DPRD NTT untuk program dan kegiatan di tahun 2024 mendatang,”ucapnya.
Dia menambahkan, saat ini paguyuban etnis yang tergabung dalam FPK NTT sebanyak 29 etnis. Diharapkan kedepan dari berbagai tokoh-tokoh etnis yang ada bisa menjadi panutan dan media manakala terjadi konflik didalam masyarakat maka merekalah yang diharapkan bisa menjembatani.
Dia mengaku pihaknya dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur. Dan keberadaan FPK di seluruh kabupaten/kota dimana ada beberapa kabupaten yang stagnan dan tidak berjalan dengan baik.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTT, Yohanes de Rosari mengapresiasi beberapa kegiatan dan program sudah dilaksanakan oleh FPK NTT beberapa waktu lalu.
“Ini sangat luar biasa,”kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Lembata ini.
Dia mengatakan meskipun tanpa anggaran dari pemerintah provinsi, FPK NTT tetap melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti bakti sosial (baksos), seminar kebangsaan dan lain sebagainya
Ia berjanji bakal memperjuangkan dana untuk FPK NTT di APBD murni 2024 apalagi dirinya masuk sebagai anggota badan anggaran (banggar).
“Saya akan memperjuangkan dana itu di APBD 2024,”ungkapnya. (Hiro Tuames)