Suara-ntt.com, Kupang-Chief Executive Officer (CEO) Yayasan Felix Maria Go (YFMG) dan GMT Institute Jakarta, Fransiscus Go bertekad akan terus berjuang membangun NTT sampai akhir hayat.
“Membangun NTT tidak harus berada dalam sistem. Kita akan bersama semua stackholder berjuang termasuk para jurnalis untuk memberikan gagasan dan ide yang baik, tidak memburuhi tapi memberikan solusi,”kata Fransiscus ketika berbagi pengalaman usai pengumuman lomba karya jurnalistik bertemakan: Membangun NTT dari Sisi Pendidikan, Ekonomi dan Kesehatan, yang diinisiasi GMT Institute Jakarta Tahun 2023 di Hotel Sasando Internasional pada Sabtu, 18 November 2023.
Untuk diketahui potensi sumber daya alam NTT, sangatlah banyak. Sayangnya, belum dikelola secara optimal demi kesejahteraan masyarakat. Lalu, salahnya di mana? Memang tidak ada yang salah karena dilakukan perengkingan dengan daerah yang lebih maju. NTT bisa bangkit dan maju bersaing dengan daerah lain. Dan salah satu cara atau strategi yang bisa menolong ekonomi NTT adalah jumlah uang yang beredar.
Misalkan ada transfer uang dari pemerintah pusat ke NTT untuk membayar gaji ASN di bulan November 2023. Dalam waktu satu detik sekitar 90 persen uangnya akan terbang kembali ke Jakarta. Karena hampir semua ASN meminjam uang di Bank NTT sehingga ketika gajinya masuk maka langsung dipotong karena Bank NTT membeli obligasi di Jakarta sehingga uang berputar di NTT terlalu sedikit.
“Salah satu solusinya kita membutuhkan investor yang besar dari luar dan tidak bisa mengandalkan APBN. Selain itu kita harus membuat NTT menjadi kondusif. Rata-rata wilayah Indonesia Timur dikuasai hukum adat sehingga tanah yang dibangun selalu bersengketa walaupun sudah bersertifikat tetapi masih saling menggugat. Mungkin dulu itu merupakan tanah adat atau ulayat. Jika ada investor yang ingin masuk ke wilayah Indonesia Timur maka investor itu harus kuat dalam hal dana (uangnya) dan kuat bertarung di pengadilan karena pasti banyak gugatan,”ungkapnya.
Untuk mencapai titik tersebut maka peran pemerintah daerah (Pemda) harus memberikan kepastian hukum bagi investor. Dan itu merupakan salah satu cara menjamin para investor agar bisa masuk untuk berinvestasi sehingga tidak diganggu.
“Kita harus mengawal agar orang bisa datang untuk membangun pabrik, hotel dan apa saja karena otomatis mereka akan merekrut anak-anak kita untuk bekerja,”ucapnya.
“Sebagai contoh pada tiga bulan lalu saya melakukan perjalanan ke Kefa di sepanjang jalan sudah ada Alfa Mart dan Indomaret. Kalau kita orang ekonomi melihat hal itu berarti ada kebangkitan ekonomi karena ada tenaga kerja lokal yang direkrut untuk bekerja. Dan tidak mungkin bawa orang dari luar,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu dirinya meminta pemerintah untuk tidak mengeluarkan ijin kepada Alfa Mart dan Indomaret jika sudah ada pasar tradisional karena akan mematikan ekonomi rakyat.
“Setiap kebijakan yang dikeluarkan harus pro rakyat dan itu sangat penting agar ekonomi bisa berputar. Saya ajak para jurnalis untuk bisa masuk ke Hypermart Kupang disitu ada telur, daging ayam, pisang, sayur dan lain sebagainya. Apakah itu semua dibawa dari Jawa? No itu semuanya dibeli dari para petani lokal dan itu yang kita utamakan. Kemarin saya mampir dan lihat banyak produk lokal yang dijual disana,”bebernya.
Lebih lanjut kata dia, setiap investor yang membangun usaha di NTT harus memakai orang lokal dan tidak boleh mematikan ekonomi orang pribumi tetapi juga tidak boleh anti dengan investasi.
“Jika sektor pariwisata sudah bagus kita coba perhatikan lagi mengenai akomodasi. Karena saya lihat pariwisata di Labuan Bajo belum sepenuhnya dikelola secara serius. Bila jumlah pesawat yang terbang ke Labuan Bajo dalam jumlah yang banyak maka secara otot perputaran uang semakin banyak,”sebutnya. (Hiro Tuames)