Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengharapkan gedung Graha Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi pusat informasi kesehatan bagi masyarakat sampai ke tingkat desa dengan proses digitalisasi yang baik.
“Saya sangat gembira dengan diresmikannya gedung Graha PPNI ini. Karena berarti para perawat di NTT mempunyai markas komando yang baik dan punya fasilitas-fasilitas yang bagus untuk menunjang pelayanan kesehatan di NTT. Kita ingin juga tempat ini menjadi pusat informasi dan pusat pelayanan kesehatan kepada masyarakat sampai ke tingkat desa dengan proses digitalisasi yang baik,”kata Gubernur Viktor ketika meresmikan gedung Graha Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang pada Senin, 31 Mei 2021.
Gubernur VBL memberikan apresiasi dan menyambut gembira kehadiran gedung Graha PPNI NTT tersebut.
Menurutnya, digitalisasi merupakan suatu keharusan dalam dunia modern dewasa ini.
“Hidup dalam dunia modern saat ini pilihan bagi manusia adalah digitalisasi dari seluruh pekerjaan-pekerjaan kita. Desain digitalisasi untuk seluruh pekerjaan kita adalah bagaimana kita bekerja tanpa harus tubuh atau fisik kita sampai ditempat itu tetapi dengan digitalisasi kita bisa mengerjakan pekerjaan yang jauh tanpa harus ada ditempat itu. Karena itu saya berharap agar kantor ini adalah sebuah kantor yang pelayanannya digital terutama informasi kesehatan bisa sampai pada tingkat desa,”ungkap Viktor.
Dikatakan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya punya peran penting dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia.
“Saya sangat bersyukur hari ini dapat hadir disini karena perawat adalah salah satu kunci keberhasilan pemerintah dalam menjawab tantangan indeks pembangunan manusia. Jadi indeks pembangunan manusia di NTT bertumbuh jika sektor kesehatan bekerja dengan baik. Jadi seluruh teman-teman yang bekerja pada bidang kesehatan sangat menolong NTT untuk tidak lagi dipermalukan secara nasional dalam bidang kesehatan sehingga dari itu kita semua yang berada pada bidang kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,”ujarnya.
“Saya terus mendorong seluruh tenaga kesehatan di NTT untuk serius memikirkan masalah kesehatan khususnya masalah stunting serta kematian ibu dan anak karena ini sangat memprihatinkan. Permasalahan stunting ini diakibatkan karena ketidaktahuan dari masyarakat mengenai perawatan yang baik saat mengandung dan keharusan mengkonsumsi makanan yang baik pada masa pertumbuhan bayi. Karena itu saya mengharapkan kepada para perawat harus menjadi garda terdepan agar mengajak ibu-ibu muda untuk mengedukasi mereka cara merawat dirinya dan bayi yang dikandung dengan baik dan benar,”tambahnya.
Dia menjelaskan perawat adalah profesi yang mulia.
“Dari tempat ini saya menyampaikan kepada seluruh perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang ada di NTT bahwa bapak/ibu sekalian harus bangga karena mempunyai profesi yang sangat mulia. Saya juga menyampaikan apresiasi dan selamat atas berdirinya Graha PPNI NTT ini. Semoga dari tempat ini muncul manusia-manusia berkualitas dalam melayani masyarakat Indonesia terkhususnya di NTT dalam bidang kesehatan,”bebernya.
Sementara Ketua Umum DPP PPNI, Harif Fadilah menyampaikan apresiasi kepada DPW PPNI NTT.
“Kami dari pengurus DPP PPNI mengapresiasi kerja keras, kerja cerdas dan tuntas dari DPW PPNI NTT yang dalam waktu singkat bisa menghadirkan sebuah karya nyata yaitu sebuah gedung yang kita sebut Graha PPNI NTT. Karena belum semua provinsi di Indonesia mempunyai gedung seperti ini. Dengan kemauan yang keras sambil terus berkonsultasi kepada DPP PPNI dan berkoordinasi dengan DPD serta DPK seluruh NTT akhirnya gedung ini bisa diluncurkan,”ungkapnya. (HT)