Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) memberikan apresiasi atas kinerja dari bupati dan petani Kabupaten Sumba Tengah dalam menyukseskan program Food Estate (Lumbung Pangan) dihadapan Tim dari Kementerian Pertanian RI.
Dia menilai ada langkah maju dalam berkolaborasi terkait pembangunan Food Estate (Lumbung Pangan) di Kabupaten Sumba Tengah.
“Kalau di Sumba Tengah, sungguh kolaborasi yang luar biasa, termasuk Bupati dan masyarakatnya yang memiliki inovasi yang luar biasa hingga terwujudnya program tersebut di atas lahan seluas 15.000 hektar,” katanya saat melakukan audiens bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr pada Rabu, 31 Maret 2021.
Selain itu kata dia, di Kabupaten Belu ada pengembangan Sapi Wagyu di NTT.
“Saat ini terdapat juga program yang sama di Kabupaten Belu, seluas 12.000 hektar lahan yang kita siapkan sampai ke Kabupaten TTU, dengan memanfaatkan air dari bendungan Rotiklot maka sistem perpipaan yang kita pakai untuk optimalisasi pemanfaatan air bendungan tersebut.”
“Tentunya dukungan Bupati dan Wakil Bupati Belu dan TTU beserta masyarakatnya sangat diharapkan, dan juga manakala adanya magang bagi Petani milenial, kami titipkan untuk belajar tentang Pengembangbiakan Sapi Wagyu di Jepang,”ungkapnya.
Gubernur VBL juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI yang telah berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam implentasikan program dan kegiatan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan rakyat NTT.
“Apresiasi kami sampaikan kepada Pak Menteri bersama jajarannya karena Program dan Kegiatan yang dilaksanakan di NTT sejalan dengan Potensi yang ada di daerah ini dan sejalan juga dengan apa yang kami kerjakan saat ini,”ujarnya.
Ia menghendaki adanya transfer pengetahuan terhadap para petani di NTT.
“Berbagai Program yang di laksanakan di NTT yakni Penguatan Kostratani dan magang bagi Petani Milenial diharapkan adanya transfer pengetahuan yang komprehensif sehingga memperkokoh fondasi pembangunan sektor pertanian dan peternakan di NTT,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr mengharapkan adanya kerjasama dalam mengimplementasikan program Kementan di NTT.
Pak Gubernur, kami berharap kerjasama yang baik selama ini tetap terjaga, baik itu Program food estate, Kostratani, Magang bagi Petani Milenial dan terkait dukungan pengembangan Sapi Wagyu di NTT, agar Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan melakukan koordinasi teknis bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Peternakan untuk merealisasikan kebutuhan tersebut”, ujar Dedi. (HT)