Gubernur Dorong Pengusaha Rumput Laut Tiongkok Kembangkan Usaha di NTT

oleh -196 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong pengusaha rumput laut asal Tiongkok untuk mengembangkan usaha di NTT.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pak Konjen dan rombongan. Karena pada hari ini berkenan berkunjung ke NTT, dan menyampaikan berbagai hal yang sudah akan dilaksanakan, dalam rangka peningkatan hubungan kerja sama yang saling mendukung untuk pemberdayaan masyarakat dan pengentasan masalah kemiskinan di Nusa Tenggara Timur”.

“Saya berterima kasih sekali karena Pemerintah RRT melalui pak Konjen sudah melakukan berbagai kontribusi dalam bentuk kerja sama di berbagai sektor khususnya Kesehatan, Pendidikan, Politik, Ekonomi, Perdagangan dan Kemaritiman,”kata Gubernur NTT saat menerima Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) : Zhu Xinglong didampingi para Konsul Muda yakni Li Jian Kun dan Tang Lingyi (Hannah) sekaligus sebagai Interpreter Konsulat RRT di Bali pada Jumat, 10 Februari 2023,

Viktor berharap kerja sama yang selama ini telah dilaksanakan dapat berkelanjutan di masa yang akan datang demi mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat NTT.

“NTT begitu kaya dengan rumput laut, dimana rumput laut yang dimiliki berkualitas ekspor, dan beberapa waktu lalu rumput laut kami sudah kami ekspor ke Tiongkok, dan sementara ini ada beberapa pengusaha rumput laut Tiongkok, yang sementara mengembangkan usahanya di NTT, termasuk akan mendirikan pabrik pengembangan rumput laut di NTT. Untuk itu saya meminta bantuan dari pak Konjen untuk mengajak semua teman pengusaha Tiongkok untuk mengembangkan rumput laut di NTT, karena rumput laut di NTT berkualitas tinggi dengan cita rasa yang berbeda dari rumput laut yang ada di tempat lain di Indonesia,”ungkapnya.

“Terima kasih sekali untuk bantuan sarana penyedia air bersih yang sudah diberikan kepada masyarakat NTT, khususnya bagi masyarakat di Kelurahan Bakunase II Kota Kupang yaitu alat AQUAir. Bantuan alat ini sangat bermanfat untuk menjawab kebutuhan air minum yang layak dikonsumsi oleh warga setempat. Kami berharap kedepan sarana ini tidak saja diberikan bagi warga Kota Kupang, tetapi juga kepada masyarakat di tempat-tempat lain yang ada di NTT,” harapnya

Gubernur menyampaikan bahwa saat dirinya bertemu dengan Dubes RRT untuk RI beberapa waktu lalu sangat berterima kasih karena makin banyak warga Tiongkok yang berkunjungan dan menikmati panorama eksotik Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Premium di Indonesia. Khususnya Komodo sebagai Reptil Raksasa Purba yang cuma ada di TNK, Manggarai Barat, NTT.

“Pemerintah Provinsi NTT selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat bekerja keras memajukan NTT. Kami tengah berusaha secara serius untuk mengembangkan semua potensi yang ada di NTT, khususnya pertanian, perindustrian dan kemaritiman untuk mengatasi kemiskinan di NTT. Saat ini kita gencar lakukan budidaya garam dan kelor, juga Energi Baru Terbarukan, karena memang NTT kaya akan SDA ini. Pengembangan ini dengan melibatkan dan memberdayakan seluruh masyarakat agar masalah kemiskinan dapat teratasi,”pintanya.

Dia juga berharap agar kedepan Pemerintah RRT melalui Konjen RRT di Bali dapat memberi bantuan benih padi terbaik dari Tiongkok, untuk dapat dikembangkan di NTT, sehingga dapat mendorong keterlibatan masyarakat dalam memajukan pertanian dengan program TJPS, yang sementara dijalankan oleh Pemerintah Provinsi NTT.

“Silahkan untuk hal ini dapat koordinasikan perencanaannya dengan Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT yang hadir saat ini, dan bisa juga dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT. Kami juga sementara melakukan kerja sama dengan Brazil, untuk pengembangan peternakan sapi di Pulau Sumba, untuk menjawab kebutuhan konsumsi daging sapi,”tambahnya.

Gubernur VBL mengajak Konsul Zhu Xinglong untuk berkunjung ke Labuan Bajo, sekaligus berharap agar kedepannya banyak wisatawan dari Tiongkok yang akan berkunjung ke NTT, dengan menggunakan fasilitas penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia.

“Labuan Bajo sebuah destinasi super premium yang sangat indah dan eksotik, apalagi saat ini juga Labuan Bajo tengah didandani untuk menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN Summit tanggal 5- 7 Mei 2023 mendatang,”bebernya.

Sementara itu Konjen Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali Zhu Xinglong mengatakan Presiden RRT, Xi Jinping, sudah bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Jokowi, untuk pengembangan sektor politik, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan kemaritiman yang akan dikembangkan lebih serius lagi di tahun 2023 ini.

“Hal tersebut sudah disampaikan, saat Presiden Xi Jinping bersama saya bertemu Presiden Jokowi di KTT G-20 September 2022 lalu di Bali. Di hari pertama tahun baru Imlek 22 Januari 2023 lalu, ada sekitar 200 wisatawan dari Tiongkok yang sudah berkunjung di Provinsi Bali. Dan saya berharap kedepan makin banyak wisatawan dari Tiongkok yang akan berkunjung ke NTT, tentunya dengan menggunakan fasilitas penerbangan langsung dari Tiongkok ke NTT”, kata Zhu Xinglong telah menjabat Konjen RRT di Bali sejak 2020 lalu, seraya menyampaikan permohonan maaf, karena baru bisa berkunjung dan menemui langsung Gubernur NTT setelah Pandemi COVID-19 landai.

Mendengar harapan dari Konjen Zhu Xinglong, Gubernur VBL sangat antusias menanggapinya, agar harapan tersebut segera terwujud untuk mendukung Pariwisata di NTT sebagai Prime Mover Pembangunan NTT. (HT)