Site icon Suara NTT

Gubernur minta para Guru di Ende Rangkap Jabatan jadi Petani

Suara-ntt.com, Ende- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta para guru di Kabupaten Ende merangkap jabatan sebagai petani.

“Kedepannya guru harus mampu merangkap jadi petani, dari pada tunggu honor tiga ratus ribu, lima ratus ribu lebih baik kerja pertanian dalam tempo tiga bulan sudah dapat uang banyak, sekalian mengajar anak disekolah tetapi juga mengajar anak-anak tanam sorgum. Itu bagus juga, karena banyak kita punya anak-anak yang sekolah tetapi tidak bisa kerja. Bapaknya petani kuliahi anaknya sarjana pertanian tetapi setelah lulus itu anaknya jadi pengangguran, karena itu pemerintah sekarang mendorong agar sekolahnya itu sekolah yang melahirkan produk, jadi bukan bikin sekolah asal-asalan, yang penting lulus pegang ijazah, tidak mau tidak bisa begitu,”tegas Gubernur VBL ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) di lokasi Kelompok Tani Mae Welu di Desa Kota Baru Kecamatan Kota Baru Kabupaten Ende pada Senin, 22 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu Gubernur didaulat untuk melakukan panen Sorgum secara simbolis dan juga penandaan hewan ternak sapi dengan cara pemberian tindik (chip) secara simbolis pada ternak sapi yang telah disiapkan.

Dia mengatakan, membangun sekolah supaya orang langsung bisa bekerja dan produknya ada. “Contohnya disini banyak kelapa, sekolah tentang kelapa supaya kelapa bisa langsung dimanfaatkan dengan hasil yang berkualitas, dunia sudah maju tapi kita masih setengah mati, kenapa ? Karena kita punya sekolah itu sekolah yang tidak berhubungan dengan kita punya pekerjaan di tempat kita, sekolah di perikanan tetapi lamar di perbankan, karmana itu ? Kalau sekolah diperikanan ya pergi kerja ikan jangan pi bank, karena itu kedepannya kita siapkan anak-anak kita sekolah yang berhubungan langsung di lapangan,”ungkapnya.

“Saya juga sudah putuskan, kedepannya kita tidak lagi bangun sekolah banyak-banyak, yang ada kita bangun asrama, sekolahnya ditambah kelas dan juga ditambah asrama sehingga kalau dia tinggalnya jauh ya tinggal saja disitu jadi tidak kemana-mana,”tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ende yang diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Joni Aba dalam laporannya menyampaikan, luas lahan untuk tanam Sorgum pada periode Tanam Oktober-Maret 2023 seluas 47 hektare tersebar di 5 Kecamatan yakni Kecamatan Kotabaru 10 Ha, Nangapanda 4 Ha, Ndona 5 Ha, Wolojita 3 Ha, dan Kecamatan Lepembusu Kelisoke 25 Ha.

Khusus untuk sorgum kata dia, dibeberapa wilayah tetap ditanam karena merupakan sumber pangan dan digunakan pada saat acara seremonial adat. Di Kecamatan Kotabaru, Sorgum digalakan kembali oleh Kelompok kelompok tani yang ada di Kecamatan Kotabaru termasuk kelompok Mae Welu yang pada hari ini telah kita lakukan panen perdana dan untuk diketahui varietas yang ditanam adalah Suri 4 dengan benih label unggul.

Terkait komoditas peternakan, Joni Aba juga menyampaikan bahwa pengembangan komoditas peternakan dilakukan dalam beberapa aspek yaitu, populasi dan produktifitas, produksi, kesehatan hewan, jeamanan produk hewan dan peningkatan peran serta fungsi kelembagaan dan pada saat ini di Kabupaten Ende sedang dilakukan kegiatan pendataan dan penandaan ternak sapi dan kerbau.

Program Pendataan dan Penandaan ternak Sapi Kerbau di Kabupaten Ende tahun 2023 berupa pemasangan Eartag yang berisi Secure QR Code dan terhubung secara digital melalui aplikasi yg bernama “Identik PKH”.

Pendataan secara digital ini dilakukan untuk memonitoring jumlah populasi hewan beresiko/rentan terkena Penyakit Hewan Menular Strategis, status vaksinasi hewan (telah divaksinasi, belum divaksinasi dan tidak divaksin), status reproduksi hewan dan distribusi hewan (lalulintas hewan antar pulau, antar kabupaten dan antar kecamatan dalam kabupaten) melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Target populasi yg akan ditanda sebanyak 41.000 ekor di 20 Kecamatan dalam Kabupaten Ende, sampai saat ini jumlah pendataan dan penandaan ternak sebanyak 3.188 ekor dan petugas masih terus melaksanakan kegiatan di lapangan khusus untuk Kecamatan Kotabaru target sebanyak 3,741 ekor sapi dan 848 ekor kerbau, terealisasi sampai saat ini sebanyak 410 ekor .

Pada kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penyerahan Kredit Mikro Merdeka dari Bank NTT kepada Kelompok Tani Pola Kemitraan TJPS Desa Tou Timur, Kecamatan Kota Baru dan Desa Mautenda Kecamatan Wewaria, Pemberian bantuan Ekosistem Pertanian kepada Kelompok Tani Holtikultura Desa Detusoko Barat Kecamatan Detusoko, Pemberian Kredit Sistem Penyediaan Air minum dan sanitasi Desa Welamosa Kecamatan Wewaria dan masing-masing bantuan kredit tersebut diterima langsung oleh masing-masing ketua dan pengurus dari kelompok tani tersebut. (HT)

 

Exit mobile version