Gubernur minta Perbankan Desain Program Pengembangan UMKM di NTT

oleh -196 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta agar pihak perbankan mendesain program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bisa bertumbuh dan berkambang di NTT

“Bagaimana UMKM bisa menghasilkan pakan ternak sendiri, bagaimana UMKM juga bisa mempunyai produk sapi Wagyu yang baik, bagimana UMKM bisa mengisi kekurangan seperti telur dan daging ayam yang saat ini masih menjadi masalah,”kata Gubernur saat memberikan sambutan pada acara peresmian gedung kantor Bank Artha Graha Internasional Cabang Kupang, Selasa 16/03/2021.

Hal inilah akan menjadi identitas ekonomi NTT menjadi penyangga ekonomi nasional dengan basis ekonomi kerakyatan. Karena ekonomi rakyat adalah ekonomi yang tumbuh dari rakyat, dan dibiayai oleh rakyat itu sendiri yang nantinya akan menjadi penyangga kekuatan ekonomi nasional.

Gubernur Viktor juga meminta agar pihak Bank Artha Graha ikut berperan dalam membangun potensi-potensi yang ada di NTT saat ini.

Saat ini dengan menjadikan pariwisata sebagai prime mover atau penggerak utama pembangunan di NTT maka sudah seharusnya pihak perbankan termasuk Bank Artha Graha untuk ikut berperan dalam mengisi supply chain yang saat ini masih datang dari pulau Jawa.

“Contohnya pakan ternak. Saat ini dalam satu tahun NTT menyumbang sedikitnya 1,8 triliun rupiah untuk mendatangkan pakan ternak dari pulau Jawa. Kita sudah miskin tapi masih menyumbang, dan sumbangannya karena terpaksa,”ungkapnya.

Hal inilah yang menurutnya, NTT menjadi provinsi yang indah tetapi akan tetap miskin. Oleh karena itu dia mengajak pihak perbankan agar bersinergi dengan pihak pemerintah memutus mata rantai kemiskinan di NTT dengan cara ikut berperan dalam menyiapkan supply chain secara baik.

Dalam kesempatan itu Gubernur Laiskodat mengajak pihak perbankan agar dapat menyalurkan kredit pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan yang menurutnya masih sangat kecil. Padahal mayoritas penduduk NTT hidup dari ketiga sektor ini.

“Memang kerjanya pasti capek kalau berhubungan dengan sektor ini, karena harus turun ke lapangan.  Tetapi salah satu manfaat yang luar biasa dari kerja ini adalah kita mampu mengangkat martabat mayoritas penduduk NTT, dan inilah desain pembangunan yang seharusnya ada di NTT,”pintanya.

Pada kesempatan itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Robert Sianipar dalam arahannya mengatakan, Bank Artha Graha merupakan salah satu dari 22 Bank Umum yang beroperasi di NTT. Menurutnya ketika semua kantor cabang melakukan efisiensi yang berdampak pada jasa perbankan dan secara rerata pertumbuhannya positif.

“Pertumbuhan perbankan di NTT sendiri masih positif yakni tumbuh enam persen dan untuk tahun 2021, target pertumbuhan berada pada angka 7,5 persen,”ungkap Robert.

Sementara itu, pimpinan Bank Artha Graha Internasional Cabang Kupang Nicolas Ferdianto, dalam sambutan singkatnya mengatakan, saat ini pihaknya memberikan pelayanan berbasis digital, dimana nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor, tetapi cukup melalui smartphone saja sudah mampu melakukan transaksi dengan pihak Bank Artha Graha. (HT)