Suara-ntt.com, So’e-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) terlihat begitu bahagia atas berhasilnya Inseminasi Buatan (IB) jenis sapi Wagyu ketika meninjau aktivitas kelompok ternak sapi di Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada Selasa, 23 Maret 2021.
“Saya bersyukur karena saat saya kampanye dan membicarakan tentang Sapi Wagyu tapi wujudnya belum ada. Tapi saat ini melalui Inseminasi Buatan, betinanya sementara bunting. Tinggal dijaga dengan baik agar dapat beranak dan bisa dilakukan IB lagi untuk mendapatkan jenis Sapi Wagyu murni yang ada di NTT,” ungkap Gubernur Viktor ketika melakukan kunjungan kerja di daerah itu.
Gubernur Viktor juga memastikan kepada para petani dan peternak bahwa tahun 2022, pabrik pakan ternak mulai beroperasi di NTT. Dan tahun 2024, NTT sudah miliki jenis Sapi Wagyu murni.
“Setiap tahun, kita di NTT mengalami arus modal yang keluar daerah khusunya ke pulau Jawa senilai satu triliun rupiah untuk pembelian pakan ternak. Mulai tahun 2022 nanti, pabrik pakan sudah dapat beroperasi dan memproduksi pakan ternak di NTT sehingga harga pakan murah serta menguntungkan Pemerintah Daerah dan peternak di NTT,”katanya.
“Akan tetapi di Tahun 2024 juga merupakan era kebangkitan bagi para petani dan peternak di NTT. Karena kita akan memiliki jenis Sapi Wagyu murni dengan kualitas daging premium serta dipelihara dengan cara-cara modern untuk mewujudkan kesejahteraan bagi para petani peternak di NTT,” menambahkan.
Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi terhadap sejumlah program dan kegiatan yang di laksanakan di TTS.
“Bapak Gubernur, atas nama Pemerintah Kabupaten dan masyarakat TTS menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas perhatiannya terhadap kami. Tentunya kami tetap mendukung Bapak Gubernur atas segala program yang dilaksanakan di TTS,” katanya.
Salah satu Pegawai Dinas Peternakan Kabupaten TTS, Dominggus Pandie menyampaikan, tingkat keberhasilan proses IB untuk mendapatkan sapi jenis Wagyu sangat menjanjikan.
“Dari 102 ekor sapi di TTS yang dilakukan IB untuk dapatkan sapi Wagyu, tingkat keberhasilannya positif bunting sebanyak 20 ekor dan masih dalam proses pengecekan setelah lama hari IB berumur 3 bulan ke atas. Pastinya akan ada penambahan jumlahnya yang tersebar di Kecamatan Kie, Kota Soe, Amanuban Barat, Amanuban Tengah, Mollo Barat dan Niki-Niki,” ungkapnya. (HT)