Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) terus menggelorakan untuk bekerja secara kolaborasi, khususnya dalam dunia pendidikan harus bisa berkolaborasi dengan _local resource based_ atau potensi lokal yang dimiliki di wilayah tersebut.
“Saya sedang mendorong dunia pendidikan kita untuk kolaborasi dengan _local resource based_ yang ada. Kita punya masalah adalah apa yang diajarkan disekolah tidak sesuai dengan _local resource based_. Kita tidak pernah kenal dengan kekayaan yang kita miliki. Ini masalah terbesar kita dan untuk mengubah ini tidak mudah, tetapi harus kita mulai,”kata Gubernur dalam acara Penyerahan Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) bagi SMA/SMK se-Kabupaten Flores Timur Tahun Anggaran 2023 di SMA Negeri I Larantuka pada Jumat, 28 April 2023.
“Saya harapkan dunia pendidikan kita mulai untuk menghasilkan produk. Bapak Jokowi mendorong SMK dimana slogan SMK sekarang SMK BISA. Kolaborasi di SMK, jika SMK pertanian maka muridnya adalah anak-anak yang hidupnya di pertanian, di lapangan. Dunia pendidikan kedepannya jangan berjalan sendiri. Berbicara tentang SMK pertanian, SMK perikanan tetapi tidak pernah _related_ langsung dengan kekayaan alamnya, tidak punya relasi yang baik dengan kadis perikanan, tidak pernah bangun relasi dengan para nelayan,”ungkapnya.
Gubernur VBL berpesan agar dalam proses membangun NTT, perlu dibenahi bukan hanya fisiknya tetapi _upgrade_ kualitas diri para guru dengan baik, sehingga transfer pengetahuan kepada para murid bisa berjalan dengan baik.
“Saya harapkan proses kita dalam membangun Nusa Tenggara Timur, khususnya di Flores Timur ini saya liat ada laporan yang masuk kepada saya dimana ada beberapa SMA yang masih bermasalah. Saya minta Penjabat Bupati untuk dirapikan dan nanti dilaporkan ke saya,”ucapnya.
“Dan kepada para guru saya minta, anggaran sekarang sudah besar, tolong agar selain dari fisik, tahun depan juga tolong disiapkan para guru sehingga mereka mampu mengupgrade diri dnegan baik. Kita harap kedepan, guru-guru ini mampu mentransfer _knowledge_ ke murid dengan baik demi masa depan Nusa Tenggara Timur yang lebih baik,”jelasnya.
Gubernur VBL mengungkapkan, peran dunia pendidikan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan pembangunan daerah.
Dia mengatakan, dalam beberapa kali kunjungan kerja terakhir ini lebih fokus ke lembaga-lembaga pendidikan, dengan tujuannya untuk mulai membenahi kualitas SDM Nusa Tenggara Timur.
“Saya dalam beberapa kunjungan kerja terakhir ini lebih memilih fokus berada di lembaga-lembaga pendidikan. Pesannya adalah kita fokus untuk mulai membenahi sumber daya manusia Nusa Tenggara Timur, karena tidak ada pilihan lain bagi Nusa Tenggara Timur untuk menata masa depan selain daripada dunia pendidikan,”imbuhnya.
“Dunia pendidikan harus membawa seseorang untuk menjawab seluruh tantangan dan rahasia daripada kehendak Allah di dunia ini. Tanpa pendidikan kita tidak akan maju. Karena itu saya mendorong secara serius lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT untuk bekerja sama dengan seluruh Kabupaten/Kota dan mulai membenahi pendidikan dimulai level atau tingkat TK, SD, SMP. Kalau level ini kuat, karakternya kuat maka nanti kuliah dimanapun gampang,”tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah banyak memberikan perhatian kepada Kabupaten Flores Timur.
“Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih yang sangat kepada Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur yang begitu banyak memberikan perhatian kepada Kabupaten Flores Timur. Perlu saya informasikan pada kesempatan ini dimana di tahun kemarin 19 kilometer lebih jalan aspal hotmix di Solor dan Adonara sekitar 8 km lebih. Kemarin juga diberikan bantuan desalinasi di 2 tempat di Flores Timur yaitu di Dusun Meko dan di Desa Kolaka dengan masing-masing program desalinasi sebesar 1,2 miliar. Desalinasi ini merupakan suatu proses pengubahan air laut menjadi air sehat sehingga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Flores Timur, khususnya bagi masyarakat yang masih sulit mendapatkan air yang sehat” Panjang Doris Rihi.
Adapun total bantuan peralatan dan fisik bangunan bidang pendidikan dari DAK dan DAU Spesifik Grant T.A 2023 adalah sebesar 10.134.800.000 dengan rincian masing-masing sekolah yakni SMAN Adonara (Rp.135.000.000), SMAN 1 Adonara Barat (Rp.135.000.000), SMAN 1 Adonara Tengah (Rp.1.190.000.000), SMAN 1 Adonara Timur (Rp.135.000.000), SMAN Kelubagolit (Rp.135.000.000), SMK Negeri Witihama (Rp.3.804.815.000), SMK Swasta Surya Mandala (Rp.2.697.665.000), SMKN Perikanan dan Kelautan Solor Timur (Rp.125.000.000), SMAN 1 Larantuka (Rp.260.000.000), SMA Swasta Ile Bura (Rp.125.000.000), SMA Swasta Katolik Frateran Podor (Rp.135.000.000), SMA Swasta Katolik Lamaholot (Rp.135.000.000), SMA Swasta Seminari San Dominggo (Rp.135.000.000), SMK Sura Dewa (Rp.987.320.000).
Pada momen tersebut juga Gubernur VBL berkesempatan melihat dan membeli langsung hasil kerajinan UMKM yang dipamerkan oleh para Siswa/i SMA dan SMK se-Kabupaten Flores Timur.
Untuk diketahui Gubernur VBL bersama rombongan menyempatkan diri untuk ziarah ke makam Gubernur NTT Periode 2008-2018 yakni Alm. Frans Lebu Raya yang terletak di Desa Watoone, Kecamatan Witihama, Adonara-Flores Timur. (HT)