Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat meminta kepada para Bupati/Wali Kota untuk tidak ragu-ragu melakukan refocusing anggaran APBD untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
Bupati/Wali Kota harus segera duduk bersama dengan DPRD untuk membicarakan hal ini.
“Gubernur memberikan apresiasi kepada Bupati/Wali Kota yang mempunyai inisiatif untuk membeli alat PCR sendiri serta menyiapkan tabung oksigen dari dana APBD nya”.
“Gubernur juga memberikan apresiasi kepada para Bupati/Wali Kota yang terus berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi di wilayahnya walaupun dalam keadaan pandemi COVID-19,”kata Gubernur Laiskodat melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, Selasa (9/2/2021).
Untuk diketahui pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan IV-2020 sebesar 1,85 persen dibanding triwulan III-2020 dan mengalami kontraksi 2,27 dibanding periode yang sama tahun 2019.
Dia menghimbau masyarakat untuk sementara agar tidak boleh makan di restoran atau rumah makan. Kalau membeli makan, silahkan bawa pulang ke rumah. Begitupun dengan upacara dan pesta pernikahan dan pesta lainnya ditunda dulu sampai bulan Mei 2021 sambil Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terus melakukan upaya vaksinasi yang dimulai dari tenaga medis.
“Tujuannya untuk menghindari kerumunan. Kita belajar dari kasus positifnya Kepala Satgas Nasional sekaligus Kepala BNPB Letjen Doni Monardo yang tertular virus saat makan. Karena saat makan bersama di warung, kita mengobrol dan membuka masker.
Bupati/Walikota harus tegakkan protokol kesehatan secara tegas. Begitupun terkait penguburan orang yang meninggal bukan karena COVID. Gubernur menyetujui usulan dari Bupati Sabu Raijua agar dilaksanakan tidak boleh lebih dari 24 jam untuk menghindari kerumunan orang. Harap masyarakat memahami ini untuk mencegah penularan covid-19,” jelas Marius.
Gubernur juga menghimbau kepada masyarakat terutama para penyintas atau yang sudah sembuh dari Covid untuk melakukan donor plasma. “Hal ini sangat membantu saudara saudari kita yang sedang menderita akibat terpapar virus corona,” sebut Marius.
Gubernur juga mengharapkan agar para Bupati/Walikota memberikan perhatian serius terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Melakukan antisipasi secara cermat.
“Lakukan pembersihan lingkungan dan fogging secara rutin. Tidak boleh membiarkan air tergenang di selokan atau got-got. Tindakan fogging sangat penting untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungannya,” jelas Marius mengutip Gubernur Viktor.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Kupang dan para Bupati melaporkan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah kota/kabupaten se-NTT untuk mencegah penularan virus corona meluas di daerahnya. (HT/Aven/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT