Gubernur NTT minta Kepala Daerah se-Daratan Sumba Serius Tangani Kasus Malaria

oleh -136 Dilihat

Suara-ntt.com, Waingapu-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta para kepala daerah se-daratan Sumba untuk serius menangani kasus malaria di daerah masing-masing.

Gubernur Viktor mengatakan, harus ada solusi dalam penanganan kasus malaria di pulau Sumba sehingga kasus tersebut mengalami penurunan.

“Desain programnya, bentuk koordinatornya dan rumuskan anggarannya serta buat pelatihan khusus untuk tenaga kesehatan sehingga kasus ini mendapatkan penanganan serius sampai selesai dan benar-benar tidak ada lagi malaria di pulau Sumba,”katanya saat membuka dengan resmi acara pertemuan Monitoring dan Evaluasi III Konsorsium Malaria se-daratan Sumba di aula Padadita Beach Hotel, Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur pada Jumat, 26 November 2021 .

Pada kesempatan itu dr. Desriani Ginting memberikan sedikit gambaran tentang persoalan pengendalian kasus malaria yang ada di Sumba.

dr. Ginting menjelaskan kendala yang dihadapi dalam menuntaskan kasus malaria di Sumba karena kurangnya SDM yang berkompeten, sarana prasarana yang kurang memadai dan kesadaran masyarakat terkait bahaya malaria yang masih sangat kurang. Hal itu dikarenakan tidak adanya promosi kesehatan dan dukungan anggaran yang sangat terbatas.

Sebagai petugas lapangan yang menangani langsung kasus ini, dirinya mengharapkan adanya keseriusan dari para kepala daerah di pulau Sumba dengan melakukan hal-hal yang telah ditegaskan oleh Gubenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, dr. Meserasi VB Ataupah mengatakan, kabupaten Sumba Timur mulai menunjukkan penurunan endemisitas dari tinggi ke sedang dalam tahun ini. Kemudian Kabupaten Sumba Tengah telah berhasil keluar dari endemis tinggi ke rendah malaria. Sedangkan Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Barat Daya masih stagnan di endemis tinggi.

Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing  mengucapkan terima kasih kepada Gubernur NTT yang berkenan hadir di pulau Sumba dengan seluruh jajarannya.

Dia menyampaikan beberapa masalah kesehatan khususnya penyakit malaria
di pulau Sumba sebesar 92 persen. Dimana Kabupaten Sumba Timur merupakan kabupatan dengan kasus malaria tertinggi ketiga di pulau Sumba setelah Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Barat yakni sebesar 11 persen ( 458 kasus ).

Dijelaskan, sejak awal penyusunan rencana aksi daerah dalam rangka percepatan eliminasi malaria pada tahun 2018 yang dilaksanakan di Kabupaten Sumba Barat Daya, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur telah melaksanakan berbagai intervensi dalam rangka menekan jumlah kasus malaria baik dari segi penguatan sumber daya manusia, penyediaan logistik, manajemen kasus , pengendalian vektor, termasuk pembagian kelambu massal maupun promosi kesehatan.

Berbagai upaya tersebut telah mencapai hasil yang positif ditandai dengan menurunnya angka malaria di Kabupaten Sumba Timur. (HT)