Suara-ntt.com, Kupang-Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)memantau langsung proses pengolahan ikan kerapu mulai dari pembersihan sisik hingga pengasapan, meninjau ruang penyimpanan hingga perawatan udang dan lobster, meninjau tambak kepiting, kerang dan ikan bandeng saaat meninjau Instalasi Tambak Oesapa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT pada Rabu, 29 Maret 2023.
Gubernur juga berkesempatan melihat produk-produk olahan yang telah dikemas dan siap dijual secara lokal maupun ekspor.
Gubernur memberikan apresiasi kepada pihak NTV atas pengolahan ikan kerapu dan juga pengolahan tambak kerang dan kepiting. “Ini hasilnya sangat bagus dan saya minta juga agar kita kerja sama dengan pihak koperasi, sehingga bisa membantu pertumbuhan produksi melalui pembiayaan,” jelas Gubernur Viktor.
“Nanti selain pemanfaatan lahan untuk tambak disini juga bisa dikembangkan dengan menghadirkan restoran apung dan ekowisata melalui kolaborasi bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif NTT,” ujar Gubernur.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman anakan pohon mangrove oleh Gubernur NTT dikawasan lahan tambak.
Sementara itu, Pembina Nusa Tenggara Vokasi (NTV) mengungkapkan pengolahan yang dilaksanakan memiliki pasar ekspor ke mancanegara. “Ikan kerapu yang diolah disini berasal dari budidaya kerapu yang diambil dari Semau. Produk ikan kerapu, kepiting, kerang, lobster dan teripang diolah untuk dijual secara ekspor maupun pasar lokal,” ungkapnya.
“Jadi kita manfaatkan lahan ini juga untuk budidaya kerang dan kepiting dan kita mau tetap berkelanjutan dan menjaga kualitas ekspor. Yang kita lakukan disini dengan teknik budidaya polikultur juga. Lahan ini bisa dimanfaatkan untuk konservasi juga,” ungkap Yuli.
Ia menambahkan, terdapat beberapa Kabupaten untuk pengembangan kepiting diantaranya Kabupaten Kupang, Malaka, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Nagekeo dan Rote Ndao.
“Kita disini juga berperan menyediakan pelatihan melalui Program Pelatihan Vokasi Perikanan Terintegrasi Dalam Satu Kawasan. Kita siap dampingi siapa saja yang mau datang belajar disini dan kami latih disini cara budidaya hingga pengolahan hasil dan juga kami membantu siapkan untuk pemasarannya,” jelas Yuli. (HT)