Suara-ntt.com, Waingapu-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sebut kaum perempuan itu merupakan sumber inspirasi dan mempunyai andil dalam proses pembangunan bagi daerah maupun negara ini.
“Perempuan itu kunci dalam membangun daerah dan negara ini,” kata Gubernur VBL ketika memberi sambutan pada acara Konsultasi Nasional ( Konas) Perempuan GMKI bertajuk ‘Perempuan Bermartabat – Inspirasi Masa Depan, di Gedung MPL Hapu Mbay, Sumba Timur, Provinsi NTT pada, Jumat, 26 November 2021.
Gubernur Viktor mengatakan, perempuan harus dilibatkan untuk mendesain sebuah arah kebijakan menuju ke arah yang lebih baik.
“Kuncinya ada pada perempuan dan juga sumber daya manusia yang harus kita dibangun secara bersama. Karena perempuan lebih tahu mendidik, merawat dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang baik dan cerdas,”ungkapnya.
Dikatakan, pentingnya partisipasi perempuan dalam membangun generasi bangsa melalui pendidikan informal anak dalam lingkungan keluarga serta peningkatan ekonomi nasional melalui industri rumahan.
“Sebagai kepala daerah, saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Adinda Jefri Gultom. Sebuah kebanggaan karena GMKI fokus terhadap persoalan perempuan dan anak,”ucapnya.
Dalam kesempatan itu dirinya mengajak seluruh peserta Konsultasi Nasional (Konas) Perempuan GMKI setelah acara selesai untuk berkeliling melihat keindahan pulau Sumba.
Dia berpesan kepada GMKI agar berani keluar dari zona nyaman, dan mampu memberikan pengaruh dan teladan kepada anak muda.
“Perempuan GMKI harus berpendidikan, punya daya saing dan membangun daerahnya sesuai dengan local wisdom resources,”pintanya.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI Jefri Edi Irawan Gultom mengucapkan terima kasih dan hormat kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang sudah meluangkan waktu untuk hadir bersama peserta Konas Perempuan di Waingapu Kabupaten Sumba Timur.
Jefri Gultom tegaskan bahwa isu kekerasan terhadap perempuan bukan saja jumlah kasusnya yang terus meningkat namun juga eksplenasi yang dilakukan korban tidak manusiawi dan meremehkan perempuan itu sendiri .
Dijelaskan, jumlah perempuan di Indonesia yang mencapai 133,54 juta orang dan merupakan jumlah yang luar biasa dan menjadi kekuatan besar dalam membangun peradaban manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Dia menyampaikan kepada Gubernur terkait tujuan Konas Perempuan yakni dalam rangka memperjuangkan hak pemenuhan dan kesetaraan perempuan serta menyusun rekomendasi terkait persoalan kekerasan perempuan yang akan disampaikan langsung kepada Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. (HT)
