Gubernur NTT Serahkan DPA SKPD Tahun 2023 sebesar Rp 5,3 Triliun Lebih

oleh -177 Dilihat

Keterangan :Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Serahkan DPA SKPD ke Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi pada Kamis, 5 Januari 2023. (Foto Biro AP Setda NTT)

 

Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 sebesar Rp 5.340.255.924.189

Penyerahan itu dilakukan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kepada seluruh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Provinsi NTT di ruang kerjanya pada Kamis, 5 Januari 2023.

Diuraikan, APBD tahun anggaran 2023 sebagai berikut; yang pertama Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 5.340.255.924.189. Terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) dalam sebesar Rp 2.139.341.049.189 atau sebesar 40,06 persen dari total pendapatan. Pendapatan transfer sebesar Rp 3.199.163.279.000 atau sebesar 59,91 persen dan lain-lainnya pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1.751.596.000 ribu atau sebesar 0,03 persen dari total rencana pendapatan daerah.

Gubernur Viktor menjelaskan, pentingnya membangun kinerja dengan kualitas terbaik untuk memberi manfaat besar bagi daerah.

“Kita perlu terus membangun kinerja dengan keterpanggilan untuk melayani deerah ini. Bangun cara berpikir yang terus mendukung visi pembangunan “NTT Bangkit Menuju Sejahtera”, dan kita lakukan dengan kerja cerdas san kerja cerdas,” kata Gubernur.

“Birokrasi memiliki tanggung jawab besar dalam pengelolaan anggaran. Maka olehnya kira perlu dengan desain kinerja yang luar biasa. Jangan kerja dengan cara-cara biasa, dan jangan kerja sendiri-sendiri. Kita bangun tim kerja kolaboratif. Bergerak bersama dan saya juga minta agar bisa kerja dengan libatkan pihak swasta. Kita lakukan ini juga untuk mengejar ketertinggalan kita dalam aspek pembangunan,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTT Johanna Lisapally memaparkan informasi singkat terkait pelaksana APBD tahun anggaran 2022 dan rencana pelaksanaan tahun anggaran 2023 sebagai berikut;

Hal pertama, terkait pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 pendapatan daerah terealisasi sebesar 87,35 persen atau 4,38 triliun lebih dari budget 5,02 triliun. Belanja Daerah terealisasi sebesar 86,7 persen atau sebesar 4,76 triliun lebih dari budget sebesar 5, 49 triliun lebih. Jumlah pembiayaan sebesar 472,48 miliar lebih sehingga terdapat silpa sebesar 96,08 miliar lebih yang secepatnya di lakukan pergeseran anggaran untuk memastikan anggaran terhadap silpa.

Berikut terkait APBD tahun anggaran 2023 sebagai beikut, yang pertama Pendapatan Daerah direncanakan sebesar Rp 5.340.255.924.189. Terdiri atas pendapatan asli daerah dalam sebesar Rp 2.139.341.049.189 atau sebesar 40,06 persen dari total pendapatan. Pendapatan transfer sebesar Rp 3.199.163.279.000 atau sebesar 59,91 persen dan lain-lainnya pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 1.751.596.000 ribu atau sebesar 0,03 persen dari total rencana pendapatan daerah.

 

Sementara pada pendapatan Daerah Transfer Umum yaitu Dana Alokasi Umum sebesar Rp 3.199.163.279.000 terdapat tambahan rincian sekarang diistilahkan sebagai block grent dan spesifik grent dengan detail dapat di jabarkan sebagai berikut DAU formasi baru PPPK sebesar Rp 2.324.466.000, DAU Bidang pendidikan sebesar Rp 305.656.333.000, DAU Bidang Kesehatan Rp 96.144.585.000, DAU Bidang Pekerjaan Umum sebesar Rp 81.043.493.000. DAU bidang-bidang ini namanya spesifikgrent, sementara block grent tidak ditentukan penggunaannya itu sebesar 1.371.850.218.000 dalam penjabarannya DAU block grent ini alokasikan hanya untuk gaji dan tunjangan PNS serta PPPK dan juga sebagiannya kewajiban pinjaman daerah.

 

Dengan kondisi ini maka seluruh belanja lainnya termasuk kewajiban pinjaman akan bersumber dari pendapatan asli daerah, dalam takaran implementasi hal ini telah di terapkan terbukti Kementerian Keuangan dimana dana transfer untuk bulan januari 2023 hanya sebesar 105 miliar atau kurang lebih sebesar setengah 12 bagian dari total DAU block grent. Belanja Daerah ditargetkan Rp 5.111.494.298.993 dengan surplus sebesar Rp 228.761.625.196 yang akan di gunakan untuk menutup rencana pengeluaran pembiayaan. (HT)