Suara-ntt.com, Kefamenanu-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) ketika melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menyerahkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 11.469.580.000 kepada 19 SMA/SMK se-TTU.
Penyerahan bantuan itu dapat dilakukan secara simbolis di SMK Perikanan Wini Kecamatan Insana Utara pada Selasa, 11 April 2023.
Berikut rincian SMA/MSMK penerima bantuan yaitu (1) SMA Negeri 3 Kefamenanu Rp 2.634.348.000, (2) SMAN Binino Rp 260.000.000, (3) SMAN Miomaffo Tengah Rp 135.000.000, (4) SMAN Oekolo Rp 135.000.000, (5) SMAN Bikomi Utara Rp 260.000.000, (6) SMAN Insana Barat Rp 135.000.000, (7) SMAN Lurasik Rp 125.000.000, (8) SMAN Manufui Rp 135.000.000, (9) SMAN Mutis Rp 1.190.000.000, (10) SMAN Mutis Eban Rp 135.000.000, (11) SMKN Bikomi Selatan Rp 135.000.000, (12) SMKN Insana Barat Tuamau Rp 125.000.000, (13) SMKN Nibaaf Rp 1.047.643.000, (14) SMAN Oeolo Rp 125.000.000, (15) SMKN Pai-sana-unu Rp 750.000.000, (16) SMK Suara Timur Tunbaba Rp 125.000.000, (17) SMK Swarna Wisata Tes Rp 125.000.000, (18) SMK Trikari Rp 602.467.000 dan (19) SMKS Dua Putra Biinmaffo Rp 3.300.127.000.
Dalam kunjungan ke TTU, Gubernur bersama rombongan meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, Puskesmas Napan dan SMK Perikanan Wini.
Di PLBN Napan, Gubernur meninjau beberapa bangunan yang telah selesai dibangun pada tahap 1 dari 2 tahap yang direncanakan. Dalam diskusi lapangan dengan Gubernur, Sekretaris Tim Penyerahan Aset PLBN Napan, M. F. Rika menjelaskan item-item pekerjaan yang telah dikerjakan pada tahap 1 dan item pekerjaan yang sementara dilakukan pada tahap 2.
Dalam kesempatan itu Bupati TTU, David Juandi menjelaskan 15 item yang telah selesai 100 persen dibangun pada PLBN Napan yaitu Gedung Utama, Gedung Check Point, Gedung Imigrasi dan Bea Cukai, Gedung Mesin/Genset, Gedung Terminal Mini, Mess Pengawas 2 lantai Wisma Indonesia, Gedung Pemeriksaan Pelintas Batas Negara Indonesia, Bangunan Tempat Pembuangan Sampah, Gedung Kerwas, Gedung Pemeriksaan Terakhir Pelintas Batas Negara, Pintu masuk dari RDTL, Mako Brimob dan Polisi Perbatasan, Barak TNI, Satgas Pamtas RI/RDTL dan bangunan pelengkap lainnya serta bangunan heliped. Sedangkan pada tahap kedua masih ada 18 item pekerjaan yang sementara dikerjakan.
Setelah peninjauan PLBN Napan Gubernur melanjutkan peninjauan ruang pelayanan Puskesmas Napan yang merupakan Puskesmas dengan tingkat Prevalensi Stunting 0 persen.
Gubernur meminta perhatian Kepala Dinas Kesehatan TTU, agar beberapa Kepala Puskesmas yang masih memiliki angka stunting tinggi melakukan evaluasi bulanan terhadap ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun sehingga yang terindikasi stunting langsung diintervensi dengan Pemberian Makanan Tambahan.
“Perhatikan seluruh Kepala Puskesmas, evaluasi tiap bulan jangan tunggu timbang dulu baru kita cek,”kata dia.
Gubernur juga mengharapkan dengan penanganan yang baik agar angka stunting di Kabupaten TTU bisa turun 4 persen pada bulan timbang Agustus nanti. Selain itu Gubernur juga melakukan dialog dengan beberapa tokoh masyarakat Desa Napan dan penyerahan bantuan berupa makanan tambahan, kelambu, serbuk kelor dan bubuk abate kepada perwakilan masyarakat.
“Dalam kunjungan saya di Pulau Timor ini, untuk memantau dan mendorong agar pembangunan di Pulau Timor bisa berkembang dengan baik sehingga kita mampu bersaing dengan saudara tetangga kita RDTL dan diharapkan agar kedua negara ini dapat bertumbuh dengan baik khususnya dalam peningkatan kesejahteraan,”ungkapnya.
“Kita mesti bersyukur dengan keadaan dan kehadiran RDTL yang membuat kita bersebelahan dengan negara lain, yang menjadi masyarakat internasional,”tambahnya.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo yang telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada NTT.
“Pemerintah Pusat kali ini dibawah Pemerintahan Bapak Joko Widodo, NTT mendapat perhatian super prioritas, super luar biasa,”jelasnya.
Menurutnya, kebanggaan Nusa Tenggara Timur dilihat dari pintu-pintu perbatasan yang ada di Motaain, Wini, Napan dan Motamasin yang menunjukkan kedaulatann negara.
“Pintu Lintas Batas Negara, baik Motaain, Wini, Napan dan Motamasin, kita bangga memiliki itu, kita bangga menjadi negara yang besar dan kedaulatan luar biasa, namun harus didukung dengan kerja serius sebagai manusia berpengetahuan,”terangnya.
Dia sangat mendukung adanya SMK Perikanan di Wini, sehingga dapat mendorong perubahan budaya pada generasi yang akan datang, dari cara berpikir darat ke cara berpikir laut, karena luas laut kita lebih luas dari daratan dengan kekayaan laut yang melimpah. (HT)