Gubernur VBL Dukung Pemakaian Tenun Ikat NTT dalam Berbagai Even

oleh -189 Dilihat

Suara-ntt.com, Labuan Bajo-Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sangat mendukung pemakaian busana tenun ikat NTT di berbagai ajang termasuk di ajang finalis Putri Indonesia dan ajang internasional.

“Saya mewakili Gubernur NTT, karena beliau sedang berduka. Seharusnya beliau yang bicara malam ini. Karena itu, saya ijin langsung saja. Meski bukan Angel Bulan dari NTT yang menang di ajang Putri Indonesia tapi mereka sudah komit untuk mengenakan tenun ikat NTT,” tandas Gubernur VBL yang disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat pada acara gala dinner bersama 39 finalis Putri Indonesia di Hotel Inaya Bay Labuan Bajo, Minggu malam (23/02/2020).

Menurut Bunda Julie, komitmen untuk mempromosikan NTT khususnya pariwisata dimulai dari Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat.

“Kami sangat komit untuk dukung pariwisata NTT mulai dari Labuan Bajo. Kita punya batu berwarna di Sabu Raijua, bukit berbatu di Nagekeo dan danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende”.

“NTT sebenarnya tidak miskin. Alamnya sangat cantik, tinggal kita promosikan saja.
Kita berharap agar para finalis tidak hanya cantik tetapi harus inner beauty. Mereka harus memancarkan inner beauty dari hati yang tulus. Karena kalian tidak hanya mewakili keluarga dan provinsi tetapi akan mewakili Indonesia di ajang dunia,”ungkapnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Di tempat yang sama, Bupati Manggarai Barat, Agustinus Dulla menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bunda Julie yang telah menghadirkan 39 finalis Putri Indonesia di Labuan Bajo.

“Terima kasih ibu Julie. Apalagi Bapak Presiden Jokowi telah menetapkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas,” katanya.

Dia mengaku, ada putri yang diidam-idamkan di dalam hatinya yang bakal menjadi juara di ajang Putri Indonesia tahun 2020.

“Atas nama masyarakat dan Pemkab Mabar kami menyampaikan ucapan terima kasih atas seluruh perhatian yang telah diberikan kepada Labuan Bajo,” tandas Bupati dua periode ini.

Sedangkan yang mewakili Yayasan Putri Indonesia, Ny. Ajeng juha mengaku, kagum dan bahagia bisa berada di Labuan Bajo.

“Ini pertama kali saya datang ke Labuan Bajo dan sangat indah. Labuan Bajo sebenarnya adalah surga dunia,” tandasnya sembari berjanji akan datang berlibur di Labuan Bajo bersama keluarga di waktu yang akan datang.

39 Finalis Putri Indonesia Tiba di Bumi Komodo

Pada sisi lain Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menyampaikan ucapan selamat datang kepada 39 finalis Putri Indonesia di Bumi Komodo, Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Minggu (23/02/2020).

“Selamat datang di Labuan Bajo. Mudah-mudahan kehadiran para finalis Putri Indonesia di Labuan Bajo dapat mendorong warga lainnya untuk meniru kelebihan yang anda miliki,” kata Gubernur VBL melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si di sela-sela kedatangan para finalis di Bandara Komodo, Minggu siang.

Menurut doktor jebolan IPB Bogor, kehadiran 39 finalis Putri Indonesia di Labuan Bajo dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat di Provinsi NTT baik secara nasional maupun internasional khususnya dunia kepariwisataan.

Apalagi kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT telah menetapkan pariwisata sebagai prime mover atau motor penggerak pembangunan ekonomi di NTT.

“Kami berharap agar masyarakat NTT khususnya yang ada di Labuan Bajo dapat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini agar destinasi pariwisata di NTT semakin terkenal,” pinta mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT.

Di tempat yang sama Ketua Dekranasda Provinsi NTT yang juga Owner Butiq Levico, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara Putri Indonesia yang telah memilih Labuan Bajo sebagai tempat pra karantina sebelum ajang final pada 6 Maret 2020 mendatang.

“39 finalis Putri Indonesia ini, tidak hanya cantik-cantik tetapi mereka juga menjadi duta yang akan mempromosikan tentang NTT khususnya pariwisata di luar NTT,” harap Bunda Julie, sambil tersenyum.

Pegiat pariwisata yang sukses di Bali dan Labuan Bajo, Ny. Maricena Vlataki juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo, Gubernur VBL dan Bunda Julie yang telah sungguh-sungguh peduli terhadap pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.

“Ke depan saya berharap agar infrastrukturnya diperhatikan, juga masalah kebersihan khususnya soal sampah. Agar wisatawan; baik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara semakin merasa nyaman dan betah berada di Labuan Bajo Bumi Komodo,” tandas Vlataki yang mengaku bersahabat dengan Bunda Julie Laiskodat dan dipercaya sebagai EO kegiatan pra karantina 39 Finalis Putri Indonesia di Labuan Bajo.

Para finalis akan mengenakan pakaian tenun ikat asal NTT. Sedangkan pada Senin (24/02/2020) para finalis akan dibagi dalam tiga group yakni group I akan mengunjungi tempat pelelangan ikan dan wisata ke Desa Melo; group II human interest shot di panti asuhan Binongko dan wisata ke Gua Batu Cermin; dan group III wisata ke Pulau Rinca dan human interest shot ke SD Labuan Bajo. Siang hari pukul 15.40 WITA para finalis meninggalkan Labuan Bajo dan flight kembali Jakarta. (Hiro Tuames/Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)