Site icon Suara NTT

Inflasi NTT November 2024 Naik 0,19 Persen

Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memaparkan perkembangan inflasi bulan November 2024.

Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale, menjelaskan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) menjadi acuan untuk melihat perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Kenaikan IHK mencerminkan inflasi, sementara penurunan menunjukkan deflasi.

Pada November 2024, NTT mencatat inflasi sebesar 0,19 persen. Inflasi ini didorong oleh beberapa komoditas utama, termasuk tomat dengan andil 0,1 persen, bawang merah 0,05 persen, daging ayam 0,06 persen, sawi putih 0,06 persen, dan bunga pepaya 0,05 persen.

“Khusus untuk bawang merah, kenaikan harga terjadi karena masa panen sudah berakhir pada Agustus hingga September. Banyak petani saat ini mulai beralih ke tanaman padi,” ujar Matamira.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya sepanjang tahun untuk menjaga stabilitas harga. Salah satu langkah utama adalah penyelenggaraan pasar murah, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Pasar murah ini bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga dampak inflasi terhadap masyarakat dapat diminimalisir,” jelas Ignasius.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 3,66 persen, mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang berlanjut, meskipun tantangan seperti kenaikan harga bahan pangan tetap menjadi perhatian utama.

Pemerintah daerah terus mendorong program yang mendukung ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi guna menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika harga kebutuhan pokok. ***

 

Exit mobile version