Site icon Suara NTT

Ini Bentuk Kepedulian DPW PSI NTT Bantu Korban Kebakaran SDI Naimata Kupang

Suara-ntt.com, Kupang-Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT mempunyai kepedulian dan kepekaan kepada masyarakat. Bentuk kepeduliannya adalah memberi bantuan berupa uang tunai kepada keluarga Donatus Endi (45) tahun korban kebakaran Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kota Kupang beberapa waktu lalu.

Bantuan itu diserahkan langsung oleh Ketua DPW PSI Provinsi NTT, dr. Christian Widodo didampingi oleh Sekertaris DPW Provinsi NTT, Juanidin Mahasana, Ketua DPC Kecamatan Maulafa, Sinta Manuputi dan anggota Pengurus PSI Provinsi NTT, Muhamad Ramly kepada keluarga Donatus Endi.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi NTT, dr. Christian Widodo mengatakan, bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian DPW PSI Provinsi NTT bagi masyarakat yang mengalami musibah.

“Karena dalam DNA kami adalah menebar kebajikan, merawat keberagaman dan mengukuhkan solidaritas. Ini adalah salah satu bentuk dari menebar kebajikan dan mengukuhkan solidaritas,”kata dia kepada wartawan usai serahkan bantuan, Selasa (7/7/2020).

Sekertaris DPW Provinsi NTT, Juanidin Mahasana menambahkan, bantuan itu sebagai wujud rasa duka cita keluarga besar DPW PSI NTT kepada korban kebakaran. Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa namun jangan dilihat dari jumlahnya.

“Semua ini merupakan kepedulian kami atas musibah yang tentunya tidak sama-sama kita kehendaki ini. Kami berharap bro Dony dan keluarga kebakaran rumah tabah menghadapi musibah ini. Siapa pun pasti bersimpatik dengan adanya musibah ini, tetap semangat saudaraku bro Dony dan istri,”ujarnya.

Terima Kasih untuk Semua Pihak yang Telah Memberi Bantuan

Sementara itu Donatus Endi yang mengatakan, bantuan yang diberikan dari berbagai pihak sangat membantu dan meringankan beban yang ada.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami atas musibah ini. Kiranya kami berdoa kepada semuanya agar kami tetap kuat menghadapi cobaan ini,”ungkapnya.

Dia menjelaskan, kronologis kejadian kebakaran dimana pada tanggal 29 Juni 2020, dirinya sementara mencuci pakaian dan tiba-tiba melihat ada asap mengepul diatap rumah. Saat itu dia berusaha untuk memadam api yang sementara menjalar namun tidak berhasil. Akhirnya dia memilih keluar rumah dan matikan meteran listrik.

“Saya usahakan untuk selamatkan barang-barang tapi terjabak didalam kamar dan akhirnya saya memilih untuk keluar dari dalam rumah,”ujar ayah tiga anak ini.

Tak ada satupun barang-barang yang berhasil diselamatkan. Dan kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta lebih.

Sejauh ini kata dia, Pemerintah Kota Kupang dalam hal ini Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Koreh sudah menyerahkan bantuan.

Selain bantuan dari Wali Kota Kupang ada juga bantuan dari Dinas Sosial Kota Kupang dan Dinas Pendidikan Kota Kupang. Dan saat ini Dinas Sosial masih mendata semua kerugian material.

Lebih lanjut kata dia, dirinya bersama keluarga menetap dan tinggal di mes guru itu sejak tahun 2011 lalu karena istrinya mengajar disitu dan statusnya seorang PNS. “Kita sudah tinggal di tempat itu sudah sembilan tahun,” kata suami dari Monica Naraha ini.

Untuk diketahui bahwa keluarga Donatus Endi sementara tinggal atau menumpang di rumah Bapak Mantu di Kelurahan Penfui Kota Kupang. Selain itu korban kebakaran di mes SDI Inpres Naimata juga dialami oleh keluarga Theodorus Fallo seorang Pegawai Honor yang mempunyai dua orang anak. (Hiro Tuames)

Exit mobile version