Suara-ntt.com, Kupang-Lurah Kayu Putih, Jane Ndaomanu mengaku bahwa pihaknya kadang menemui dan mengalami kendala dalam memberi pelayanan publik. Hal itu karena menghadapi masyarakat dengan krakter yang berbeda-beda. Namun dirinya tetap komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada warganya.
“Kita kadang menemui kendala dalam memberi pelayanan. Karena kita berhadapan dengan masyarakat yang punya krakter masing-masing. Tapi kita komit untuk berikan yang terbaik untuk mereka,”kata Jane kepada media ini di ruang kerjanya pada Rabu, 23 November 2022.
Jane mengatakan, pihaknya selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Namun semua dilakukan sesuai dengan ketentuan yang harus dipenuhi.
“Namanya sesuatu itu pasti ada syarat dan ketentuannya. Kalau semua syarat dipenuhi pasti kita memberikan pelayanan,”ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya menjalankan tugas berdasarkan petujuk yang ada baik itu dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu, Dispendukcapil dan lain-lain. Dan selalu berusaha untuk memberikan pemahaman yang terbaik kepada masyarakat.
“Kita berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan semaksimal mungkin,”ucapnya.
Dijelaskan, untuk pelayanan administrasi surat menyurat seperti keterangan berdomisili, belum menikah dan lain sebagainya diwajibkan harus ada rekomendasi atau pengantar dari Ketua RT.
“Mengapa harus ada pengantar dari Ketua RT? Karena banyak warga yang tidak kenal bapak RT kemudian fungsi dari seorang RT itu ada. Kadang-kadang orang mengurus sesuatu tidak melalui RT,”jelasnya.
“Dalam pelayanan kepada masyarakat, kita juga melihat situasi dan kondisi karena kadang ada oma dan opa yang mengurus surat tertentu kita selalu berkomunikasi dengan Ketua RT,”tambahnya.
Ditegaskan bahwa dalam pelayanan kepada masyarakat, staf dilarang untuk utak atik HP. Begitu pula masyarakat yang dilayani.
“Jika ada masyarakat yang dilayani dan bermain HP kita tidak akan layani. Kecuali yang bersangkutan stop bermain HP baru kita layani,”tegasnya.
Dia menyampaikan, setiap kali ada masalah dirinya selalu melakukan pendekatan secara langsung dan kekeluargaan untuk menyelesaikannya.
“Kalau ada masalah serius pasti saya langsung turun ke lapangan. Kadang orang melihat bahwa itu sebagai pencitraan. Tapi saya sebagai lurah lebih tahu dengan kondisi masyarakat yang ada,”bebernya.
Lebih lanjut kata dia, setiap hari biasa turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat bahkan satu hari bisa satu atau dua kali tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada.
Saat ini kata dia, total jumlah penduduk di Kelurahan Kayu Putih sebanyak 11 ribu jiwa dari 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 30 RT dan 8 RW.
Dalam kesempatan itu ia menerangkan, saat ini pihaknya menjalankan instruksi Penjabat Wali Kota dengan program gerakan pungut sampah (GPS) yang dilakukan setiap pagi di sekitar lingkungan Kantor Lurah Kayu Putih. Dan itu dilakukan 30 menit sebelum melaksanakan rutinitas seperti biasa dalam melayani masyarakat.
Untuk dikatahui Jane Ndaomanu dilantik menjadi Lurah Kayu Putih pada Maret 2021 lalu. (Hiro Tuames)