Suara-ntt.com, Labuan Bajo- Alasan pemilihan Labuan Bajo menjadi tuan rumah pelaksanaan Raker Kominfo ini bukanlah karena Menteri Kominfo adalah putera asli Manggarai. Tetapi hal ini telah menjadi instruksi khusus dari Presiden RI bahwa setiap kawasan destinasi wisata super prioritas dengan segmen premium di Indonesia haruslah mendapat perhatian lebih agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
“Kami sangat berbangga bisa hadir di kawasan destinasi indah ini. Karena kami yakin tempat ini akan semakin maju dan indah. Oleh karena tempat ini akan menjadi tempat berkumpulnya 20 kepala negara maju di tahun 2023 nanti. Dan juga berbagai kepala negara dan kepala pemerintahan di kawasan ASEAN dalam ASEAN SUMMIT di tahun 2023,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI, Rosarita Niken Widiastuti pada Acara Pembukaan Rapat Kerja (Raker) Kominfo 2020 di Hotel Jayakarta Labuan Bajo-Kabupaten Manggarai Barat (Kamis (05/03/2020).
Rosarita mengatakan, untuk itu secepatnya Kemenkominfo akan membangun sarana komunikasi berstandar 5G untuk mendukung promosi wisata yang ada menjelang pelaksanaan high level meeting G-20 dan ASEAN SUMMIT pada tahun 2023 mendatang.
Labuan Bajo ‘Surga Dunia’
Wakil Gubernur NTT, Joseph A. Nae Soi menyambut gembira pelaksanaan Raker di Labuan Bajo ini karena merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia yang harus dikembangkan dan dapat bergerak cepat guna menyambut pelaksanaan KTT G-20 dan ASEAN SUMMIT 2023 yang akan datang.
Kemenkominfo RI, kata Wagub, tidak salah memilih Labuan Bajo, karena destinasi ini merupakan “surga dunia,” dimana, Komodo menjadi satu-satunya satwa langka reptil raksasa yang hanya ada di Mabar tepatnya di Pulau Rinca dan Pulau Komodo.
“Saya berharap sebelum bapak dan ibu peserta raker kembali ke tempatnya masing-masing kunjungilah komodo. Karena komodo itu tidak ada di lain tempat, bahkan di akhirat pun tidak ada, hanya ada di NTT. Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengunjungi Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” pesannya disambut dengan tawa dari seluruh peserta raker.
“Saya memberi apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya, atas penetapan Labuan Bajo menjadi tuan rumah raker Kominfo 2020 ini. Karena ini sangat berdampak positif bagi kemajuan pembangunan, khususnya pembangunan dan penyediaan sarana prasarana komunikasi berbasis digital di era 4.0. Manusia tdak akan bisa maju tanpa digital. Karena ini merupakan tuntunan jaman agar setiap orang bisa survive di saat ini dengan menguasai teknologi digital. Tanpa digital orang tidak akan bisa maju,” tandas politisi Partai Golkar ini.
Menurutnya, NTT yang terkenal dengan berbagai stigma “TER” akan semakin mendapat perhatian lebih salah satunya melalui hasil yang dicapai pada akhir raker nanti. Apresiasi dari Wagub juga, diberikan kepada Kementerian Kominfo RI karena selama beberapa waktu terakhir ini, masyarakat NTT mendapat bantuan BWS dan akses internet di berbagai pelosok NTT, bantuan ini melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo RI.
“Saya bangga karena NTT khususnya Labuan Bajo sangat dibantu dengan berbagai fasilitas komunikasi yang canggih sehingga dapat membenahi daerah ini untuk siap menjadi tuan rumah penyelenggara KTT G-20 dan Asean Summit 2023”.
“Datanglah selalu ke NTT. Karena NTT ini merupakan Nusa Terindah Toleransi dan New Tourism Territory,”ajaknya. (Hiro Tuames Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)