Suara-ntt.com, Kupang-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan Dharma Shanti Waisak Tingkat Kota Kupang Tahun 2024 bersama Umat Buddha di Kota Kupang yang berlangsung di Aulah Rumah Jabatan Wali Kota Kupang pada Jumat (14/6/2024).
Kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Pemkot Kupang bekerjasama dengan Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI) NTT tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Magdalena Detaq, sekaligus mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, Ketua Permabudhi NTT, Indra Effendy, unsur Forkopimda, para tokoh lintas agama Kota Kupang, perwakilan FKUB, perwakilan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemkot Kupang, Sekretaris Lurah Kelapa Lima serta Umat Buddha di Kota Kupang.
Sambutan Penjabat Wali Kota Kupang yang dibacakan Staf Ahli Wali Kota Kupang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Maria Magdalena Detaq menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kupang menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi atas terlaksananya kegiatan ini. Peringatan Waisak tahun ini, mengangkat tema “Sadar Merawat Harmoni, Terciptanya Hidup Bahagia”. Tema ini dinilai penting, karena merawat keharmonisan merupakan sikap hidup yang baik dalam segala sisi dan dimensi kehidupan sebagai perwujudan cerminan welas asih yang diteladankan oleh Buddha Gautama.
Dijelaskan sadar merawat harmoni, juga mengandung makna untuk lebih menyayangi sesama umat manusia serta menunjukkan sikap mengasihi, dan menjunjung tinggi toleransi. Hal ini sesuai dengan esensi ajaran Buddha yaitu, menghindarkan diri dari tindakan yang dapat menyakiti semua makhluk, tetapi umat diajarkan untuk dapat menolong sesama sebanyak mungkin. Harapannya, tema peringatan Waisak tahun ini, dapat menjadi inspirasi untuk selalu berbuat baik, termasuk saling tolong menolong, serta hidup rukun dan damai menuju kesejahteraan lahir dan batin.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Kupang menyampaikan limpah terima kasih kepada seluruh umat Buddha di Kota Kupang yang selama ini telah ikut merawat keharmonisan dan toleransi antar umat beragama, sehingga Kota Kupang menjadi salah 1 dari 10 kota di Indonesia dengan indeks kota toleran paling tinggi. Harapannya keharmonisan yang sudah dibangun selama ini bisa terus dijaga, karena suasana yang kondusif memungkinkan proses pembangunan berjalan lancar dan Kota Kupang semakin berubah lebih baik.
Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk selalu mendukung berbagai kegiatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan, termasuk yang meghargai keberagaman dan toleransi, salah satunya yang dilaksanakan oleh umat Buddha Provinsi NTT khususnya di wilayah Kota Kupang. Berberap bentuk dukungan Pemkot Kupang antara lain untuk pertama kali dalam sejarah Pemkot Kupang mendukung partisipasi Umat Buddha dalam Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Nasional, dimana sejak tahun 2023, telah memberangkatkan kontingen Kota Kupang untuk mengikuti kegiatan STG Nasional di Magelang.
Tak hanya itu, tahun ini merupakan pertama kalinya umat Buddha Kota Kupang dapat menyelenggarakan Dharma Santi Waisak 2024, yang bertujuan untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan di antara umat Buddha. Selain itu, dukungan bagi umaat Buddha juga diwujudkan melalui bantuan fasilitas liturgis. Tahun ini, pemerintah Kota Kupang akan memberikan bantuan fasilitas liturgis berupa dupa sembahyang kepada Vihara yang merupakan kali kedua pemerintah Kota Kupang menyerahkan bantuan dupa.
Sementara itu Ketua Permabudhi NTT, Indra Effendy dalam sekapur sirih mewakili Umat Buddha Kota Kupang menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas perayaan Dharmasanti Waisak kali ini, yang mana untuk pertama kalinya difasilitasi oleh Pemkot Kupang. Juga atas segala dukungan oleh Pemkot Kupang sehingga tahun 2023 Umat Buddha Kota Kupang dapat berpartisipasi dalam STG XI Nasional pada bulan November 2023 di Magelang Jawa Tengah.
Tak lupa juga ia menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemkot Kupang, Kemenag Kota Kupang dan FKUB Kota Kupang sehingga umat Buddha Kota Kupang dapat mempunyai tempat yang layak dalam beribadah dan menjadi satu-satunya tempat ibadah bagi Umat Buddha di Kota Kupang yaitu Vihara Pubbaratana yang terletak di kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa. Sedikit harapannya agar akses jalan masuk ke arah Vihara dapat diperhatikan dan di perbaiki oleh Pemkot Kupang karena saat ini sedang mengalami kerusakan cukup parah sehingga tidak hanya Umat Buddha tetapi masyarakat sekitar juga akan menikmatinya. ***