Suara-ntt.com, Kupang-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut pada tahun 2024 mencapai angka 69,14. Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 0,74 poin atau 1,08 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan IPM sebesar 68,40.
Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale, dalam konferensi pers pada Kamis (2/1/2025), menyampaikan bahwa kenaikan IPM ini mencerminkan perbaikan signifikan dalam berbagai aspek pembangunan manusia di NTT.
“IPM merupakan indikator penting yang mengukur capaian pembangunan manusia dari tiga dimensi utama, yakni umur panjang dan sehat, pengetahuan, serta standar hidup layak,” ujar Matamira.
Dimensi Kesehatan Mengalami Peningkatan
Pada dimensi kesehatan, harapan hidup di NTT tahun 2024 mencapai 71,83 tahun, meningkat 0,26 tahun dibandingkan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Data ini bersumber dari hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020-LF).
Kemajuan dalam Dimensi Pendidikan
Dimensi pengetahuan juga mengalami peningkatan. Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas meningkat tipis dari 13,22 tahun menjadi 13,23 tahun. Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) untuk penduduk usia 25 tahun ke atas naik sebesar 0,20 tahun, dari 7,82 tahun pada 2023 menjadi 8,02 tahun di tahun 2024.
“Kenaikan indikator pendidikan ini menunjukkan bahwa akses pendidikan di NTT semakin membaik dan terus mengalami perbaikan,” jelas Matamira.
Dimensi Standar Hidup Layak Meningkat
Pada dimensi standar hidup layak, BPS mencatat peningkatan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun sebesar Rp286 ribu atau 3,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan daya beli masyarakat yang turut mendorong kualitas hidup yang lebih baik di NTT.
Harapan Peningkatan Berkelanjutan
Meski mencatat kemajuan positif, Matamira mengingatkan bahwa tantangan dalam pembangunan manusia di NTT masih memerlukan perhatian serius. Pemerintah diharapkan dapat terus memperkuat program di sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat guna mencapai target pembangunan berkelanjutan.
“Kami optimis, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, IPM NTT akan terus meningkat di masa mendatang,” tutup Matamira.
Peningkatan IPM NTT ini menjadi capaian penting yang diharapkan dapat mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di provinsi tersebut serta memperbaiki kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. ***