Suara-ntt.com, Kupang-Baru dipercayakan menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank NTT belum sampai setahun alias masih seumur jagung akhirnya Izhak Edward Rihi ‘dicopot’ dari jabatannya oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat karena dinilai gagal dalam mencapai target laba sesuai ketetapan rapat umum pemegang saham (RUPS) 2018-2019 sebesar Rp 500 miliar. Dan pencapaian laba Bank NTT hingga saat ini baru mencapai Rp 200 miliar.
“Target laba kita tahun 2019 itu sebesar Rp 500 miliar tapi hingga saat ini hanya Rp 200 miliar. Itu sangat kecil. Sehingga kita lakukan penyegaran. Kita lakukan penyegaran. Pak Izhak nanti akan mengisi posisi Direktur Kepatuhan,”kata Viktor kepada wartawan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT di Kantor Gubernur NTT, Rabu (06/05/2020).
Untuk diketahui bahwa Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, mengambil sumpah dan melantik Dirut Bank NTT di lantai delapan Hotel Jayakarta Labuan Bajo, Selasa (11/6/2019) lalu.
Posisi Dirut Bank NTT, diganti oleh Pelaksana Tugas (Plt,) Alexander Riwu Kaho yang merangkap sebagai Direktur Kredit.
“Sudah kita putuskan dalam RUPS ada penyegaran. Posisi Dirut diisi oleh Plt. Aleks Riwu Kaho,”ungkap Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Viktor mengatakan, Bank NTT harus bekerja ektra untuk memenuhi target laba. Oleh karena itu dibutuhkan penyegaran yang dapat memberi semangat kepada Direksi, agar bekerja lebih maksimal.
“Kita perlu kerja yang lebih ekstrim menghadapi tahun yang sulit seperti sekarang. Tahun kemarin target tidak terpenuhi. Tahun 2024 modal inti Bank NTT sesuai OJK harus mencapai Rp 3 triliun. Sekarang kita masih kurang Rp 1,2 triliun. Untuk itu ada pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dengan luar biasa,”pintanya.
Viktor mengakui, target laba yang ingin dicapai Bank NTT akan mengalami penurunan yang luar biasa di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Kalau kita bisa capai 200 miliar saja itu sudah sangat hebat. Dengan kondisi sulit seperti ini, kita akan sesuaikan target kita. Untuk itu perlu ada pembenahan-pembenahan dan tim kerja yang baik. Kita tidak butuh superman tapi kita butuh tim yang solid dan bekerja keras,”pungkasnya.
Bersamaan dengan itu, Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana mengatakan, hasil RUPS telah mempertimbangkan untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat.
“RUPS telah mempertimbangkannya. Posisi Dirut Bank NTT sementara dirangkap oleh Pak Alex dan akan merangkap sebagai Direktur Kredit yang ditempati oleh Pak Abe. Pak Abe akan pindah sebagai Direktur Dana,”jelasnya. (HT)