Jadi Tuan Rumah Pesperani Tingkat Nasional II, Ini yang Dibuat Penjabat Wali Kota Kupang

oleh -159 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katholik Tingkat Nasional II Tahun 2022 akan diselenggarakan pada 28 Oktober hingga 2 November 2022 mendatang. Dimana Kota Kupang ditunjuk menjadi Tuan Rumah kegiatan akbar tersebut.

Dalam menyambut kegiatan tingkat nasional itu, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh mulai melakukan pembenahan dengan menata kota ini agar kelihatan bersih dan menarik perhatian.

Salah satu gerakan yang dilakukan saat ini oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang adalah Gerakan Masuk Got (GMK) dan penanganan sampah.

“ASN dilingkup Pemerintah Kota Kupang saat ini didorong turun ke lapangan untuk membersikan sampah. Hal itu dilakukan agar masyarakat tahu bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani kebersihan dan sampah,”kata Penjabat George dalam pertemuan dengan awak media (Media Gathering) di Lantai 1 Kantor Wali Kota Kupang pada Senin, 26 September 2022 .

Dijelaskan, kebanyakan Aparatur Sipil Negara (ASN) membersihkan rumput dan sampah di jalan-jalan utama untuk membantu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihkan Kota Kupang. Dimana jumlah pegawainya hanya 300 orang dan harus melayani 400 hingga 500 ribu penduduk Kota Kupang. Dan itu bukan pekerjaan mudah dan gampang sehingga semua ASN diminta turun ke lapangan. Hal ini juga dilakukan dari tingkat kecamatan, kelurahan, RT bersama warga.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada semua wartawan yang turut membantu dan menjadikan ini sebagai gerakan bersama,”ungkapnya.

“Tahun ini kita akan menjadi Tuan Rumah Pesperani Tingkat Nasional. Dan itu artinya seluruh peserta dari seluruh Indonesia akan hadir di Kota Kupang. Minimal panitia nasional dan provinsi hadir disini tapi kita sebagai tuan rumah harus lakukan tugas yang tidak dilakukan oleh panitia. Maka kita urus lingkungan agar tetap bersih. Dan ini menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu ASN harus menjadi garda terdepan dalam menangani sampah,”tambah mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT ini.

Dia mengatakan, Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi tuan rumah untuk beberapa even nasional. Ini menjadi suatu tantangan agar Kota Kupang menjadi kota terbersih. Hal itu dilakukan agar setiap orang yang berkunjung ke Kota Kupang merasa senang karena sudah agak bersih.

Dia mengakui setiap pukul 04:00 WITA dirinya sudah bangun dan jalan keliling Kota Kupang untuk melihat dan memantau sampah-sampah yang ada. Kemudian mengunjungi sekolah-sekolah mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP serta SMA yang berada di Kota Kupang.

Lebih lanjut kata dia, kegiatan kebersihan merupakan gerakan masyarakat bukan hanya ASN. Dan ASN hanya sebagai penyemangat untuk bersama-sama masyarakat turun ke lapangan membersihkan sampah-sampah yang ada.

Selain kegiatan Pesperani Tingkat Nasional II ada beberapa kegiatan nasional yang akan berlangsung di Kota Kupang. Oleh karena itu pihaknya harus mempersiapkan dengan baik supaya kota ini menjadi bersih.

“Sesudah bersih kita akan tata kota ini dengan bunga warna-warni. Dan saya sudah minta satu kelurahan siapkan 10 bunga mulai dari merah, putih, ungu, orange, dan pink. Lima warna bunga itu yang akan dipajang sepanjang jalan dengan jarak dua sampai tiga meter. Ini menunjukkan kebangsaan Indonesia mulai dari NTT. Dan suasana kebangsaan kita kembangkan dari NTT untuk Indonesia,”pungkasnya. (Hiro Tuames)