Jaksa Periksa 18 Saksi terkait Dugaan Kasus Korupsi MTN senilai Rp 50 Miliar

oleh -227 Dilihat

Suara-ntt.com, Kupang-Sebanyak 18 saksi dipanggil dan diperiksa tim penyidik tindak pidana khusus (Tipidsus) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) terkait dugaan kasus korupsi pembelian Medium Term Note (MTN) senilai Rp 50 miliar oleh Bank NTT dari PT SNP Finance tahun 2018 lalu.

Berikut nama-nama yang dipanggil tim penyidik Tipidsus Kejati NTT untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Rp 50 miliar antara lain:

1. Christofel S M Adoe

2. ⁠Hillarius Minggu

3. ⁠Johanis C Paly

4. ⁠Virgiawan Pratama Manu

5. ⁠Djuveline Jodjana

6. ⁠Harry A Riwu Kaho

7. ⁠Donny Jefferson

8. ⁠John Y Y Saban

9. ⁠Dr Markus Y Hage

10. ⁠Frans Salem

11. ⁠Eduard B Seran

12. ⁠Izhak Eduard

13. ⁠Bill J Djami 

14. ⁠Analty C P Hadjon

15. ⁠Drs. Hali Lanan Elias

16. ⁠Stery Jull W Rozed

17. ⁠Petrus Elias Jemadu

18. ⁠Zeta Robalas Lamu

Sebelumnya mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan Edy Bria Seran telah diperiksa penyidik Tipidsus Kejati NTT pada tahap penyelidikan (Lidik).

Kasus ini, telah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan (lidik) ke tahap penyidikan (dik), setelah dilakukan gelar perkara oleh penyidik Tipidsus Kejati NTT dihadapan Kajati NTT dan pejabat utama Kejati NTT lainnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik Tipidsus Kejati NTT, ditemukan adanya indikasi perbuatan melawan hukum (PMH) yang berindikasi merugikan keuangan negara.

Dari nama-nama tersebut, terpantau mantan Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Izhak Eduard Rihi telah mendatangi Kejati NTT untuk diperiksa penyidik Tipidsus Kejati NTT sekitar pukul 09:00 WITA pada Senin 29 Juli 2024.

Selain itu, terlihat Direktur Kredit Bank NTT, Hilarius Minggu turut dipanggil untuk diperiksa penyidik Tipidsus Kejati NTT.

Hilarius Minggu selaku Direktur Kredit Bank NTT telah mendatangi Kantor Kejati NTT sekitar pukul 09:00 WITA, untuk diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Tipidsus Kejati NTT pada Senin 29 Juli 2024.***