Site icon Suara NTT

Jalan, Air dan Kemiskinan jadi Tantangan bagi Pemprov NTT

Suara-ntt.com, Oelamasi-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini diperhadapkan dengan berbagai persoalan seperti jalan, air, kemiskinan dan lain sebagainya.

Persoalan-persoalan tersebut menjadi tantangan bagi Pemprov NTT untuk menyelesaikannya. Dan persoalan itu juga menjadi beban bagi pemerintah dalam membangun NTT yang lebih baik.

“Budaya kita jadi penghambat pembangunan di daerah kita. Yang mana, ini menjadi salah satu tantangan besar seperti perbaikan jalan, stunting dan kemiskinan. Tantangan tersebut juga merupakan beban bagi pemerintah dalam membangun Nusa Tenggara Timur yang lebih baik,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) ketika meresmikan air bersih di Desa Oenoni II Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang pada Rabu, 9 Maret 2022.

Gubernur VBL mengatakan, air merupakan kebutuhan dasar manusia di bumi. Tanpa air masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa.

“Memang sangat aneh, urus air bersih saja Gubernur harus tiba disini. Tapi karena sumber air disini berbeda dengan air lainnya, maka saya hadir di Desa Oenoni II ini,”ungkapnya.

Diharapkan para camat dan kades mampu untuk mendesain program yang berkualitas agar bisa menjadi pembelajaran untuk kemajuan pembangunan baik soal jalan, pendidikan, kemiskinan maupun air. Pemerintah akan terus membantu secara bertahap sesuai dengan budget yang tersedia.

“Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita menyiapkan generasi-generasi terbaik di NTT untuk mengisi pembangunan secara baik,”ungkapnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Waha Mitra Indonesia (WMI) karena tidak semua bisa melakukan hal yang sana seperti WMI lakukan saat ini.

“Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan penuh kasih”, ujarnya.

Dirinya berharap agar masyarakatnya bisa bekerja dengan rajin agar pemerintah bisa membantu membawa perubahan bagi masyarakat.

Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan yang hadir bersama masyarakat Desa Oenoni II untuk peresmian air minum melalui kerja sama Pemerintah Kabupaten Kupang dengan WMI.

“Hari ini telah dibangun air bersih di Kabupaten Kupang, khususnya di Desa Oenoni II dan pengembangan jaringan hingga 180 dan akan ditambah 120 jaringan lagi,”ucapnya.

Korinus Masneno juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur karena selama masa pemerintahannya, jalan dari Desa Bokong Kecamatan Takari hingga Kecamatan Amfoang sudah diperbaiki. Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kupang, Bupati mengucapkan terima kasih kepada WMI, semoga kerja sama ini tidak sampai disini melainkan berlanjut untuk kedepannya.

Country Director WMI Cabang Kupang, Jan Danial mengatakan, dibangunnya Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk di Desa Oenoni II dikarenakan masyarakat setempat kesulitan air bersih dan sumber airnya jauhnya dari perkampungan hingga menempuh jarak 2 kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Dengan demikian, Yayasan WMI melakukan survey pada tahun 2020 di Desa Oenoni II dan pada tanggal 26 Juni 2021 dibentuk Komite pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dan instalasi pipa air ke rumah penduduk yang disponsori oleh Yayasan Waha Mitra Indonesia (WMI) Cabang Kupang yang bergerak di bidang pembangunan Sarana Air Sehat (Air Minum) dengan standar sistem tugu kran.

Danial menjelaskan, instalasi pipa air ke rumah penduduk sendiri merupakan inovasi baru yang dilakukan oleh WMI berdasarkan permintaan dan masukkan dari masyarakat desa untuk pengerjaannya didukung dari sumbangan masyarakat dan Pemerintah Desa Oenoni II.

Dirinya menyatakan, secara praktis air yang disediakan oleh Yayasan WMI ini sudah memenuhi standar WHO dan memiliki kualitas air minum, dimana air ini siap diminum tanpa perlu dimasak. (HT)

Exit mobile version