Suara-ntt.com, Kupang-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT, Johan Julius Oematan mengaku akses infrastruktur jalan di Kabupaten Kupang hingga kini menjadi masalah krusial dan momok yang menakutkan bagi pengguna jalan di wilayah itu.
Johan mengatakan, ketika melakukan kegiatan reses di Kabupaten Kupang khususnya di daerah pedalaman seperti Kauniki, Baun, Oebola dan lain sebagainya dirinya menemukan hal itu. Bahkan harus menumpang ojek menuju lokasi reses.
Dikatakan, aspirasi yang paling menonjol adalah infrastruktur jalan yang sangat rusak parah.
“Waktu saya reses di Kauniki mobil tidak bisa lewat akhirnya saya harus numpang ojek menuju ke lokasi reses,” katanya kepada wartawan di Hotel Amaris Kupang pada Kamis, 23 Maret 2022.
Dijelaskan, masalah yang paling banyak ditemui di Kabupaten Kupang adalah jalan, listrik dan air.
Dimana ada daerah yang listriknya sudah masuk tetapi masih ditemukan masalah seperti kabel kecil dan ada yang tidak menyala.
Lebih lanjut kata dia, dari 10 titik yang dikunjungi hanya beberapa tempat yang tidak mengeluh soal air bersih seperti daerah Baumata dan beberapa daerah lainnya namun akses jalannya masih rusak parah.
Selain itu masyarakat setempat juga mengeluh soal pembangunan rumah layak huni. Dimana semua data dan berkas sudah diambil oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR namun hingga saat ini belum realisasi.
“Saya rencana sesudah kegiatan reses ini mau ke Dinas PUPR Kabupaten Kupang untuk tanya soal itu. Karena mereka sudah ambil dokumen tapi realisasinya tidak terlaksana. Bahkan tidak ada komunikasi sama sekali,”pungkasnya. (Hiro Tuames)