Pastor Paroki Santo Fransiskus dari Assisi BTN-Kolhua, RD. Longginus Bone, Pr Berpose bersama Peserta Lomba Tarian Daerah dan Tiktok
Suara-ntt.com, Kupang-Dalam rangka menjalin tali persaudaraan antar umat beragama, Paroki Santo Fransiskus dari Assisi BTN-Kolhua menggelar atau mengadakan lomba Tarian Daerah dan Tiktok di tiga stasi Desa Tasikona pada Minggu, 5 Juni 2022.
Kegiatan lomba tersebut melibatkan umat di tiga stasi wilayah Paroki Santo Fransiskus dari Assisi BTN-Kolhua diantaranya; umat Stasi St. Rafael Bone, umat Stasi Sta. Theresia dari Avilla Usapi Sonbai, dan umat Stasi Sta Maria Ratu Damai Fetonai.
Menariknya selain melibatkan umat Katolik di wilayah setempat, umat beragama lain pun turut andil dan berpartisipasi aktif dalam perlombaan Tarian Daerah dan Tiktok ini.
Kepala Desa Tasikona, Eben Hezer Adu menyampaikan limpah terima kasih kepada Romo Dus Bone sebagai Pastor Paroki St. Fransiskus dari Assisi yang telah mengadakan kegiatan perlombaan yang sama sebanyak dua kali.
“Kegiatan yang mempersatukan seluruh umat beragama di wilayah Desa Tasikona ini hendaknya terus diadakan untuk memupuk persaudaraan yang harmonis di antara umat beragama di Desa kami. Limpah terima kasih untuk Romo Dus yang telah mempelopori dan membentuk panitia untuk terselengaranya kegiatan ini,”ungkap Kepala Desa Tasikona.
Kegiatan perlombaan Tarian daerah dan Tiktok ini diawali dengan Misa Kudus Perayaan Pentakosta. Liturgi dan koor pada misa kudus ditanggung oleh Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria (KBHTM) yang sekaligus mengumumkan akan adanya perayaan Panca Windu Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria pada 25 Juni mendatang.
Kegiatan Perlombaan Tarian Daerah dan Tiktok ini direncanakan akan diadakan tiga kali dalam setahun untuk mempererat kerukunan dari umat tiga stasi tersebut.
Pastor Paroki St. Fransiskus dari Assisi BTN-Kolhua Romo Dus Bone menegaskan kasih dan persaudaraan sebagai tujuan dari kegiatan perlombaan ini.
“Menumbuhkan dan memperkuat iman umat Katolik yang minoritas di ketiga stasi tersebut dan mempererat kasih persaudaraan antar umat beragama di wilayah tersebut merupakan tujuan utama kegiatan ini diadakan”.
“Selain itu, saya berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak dapat dididik untuk mencintai budaya dan bahagia bersama dalam rangkaian perbedaan yang penuh kasih. Terima kasih berlimpah kepada panitia yang telah dengan penuh cinta menyiapkan segala hal yang mendukung kelancaran kegiatan perlombaan Tarian Daerah dan Tiktok ini.”ungkap Romo Dus. (HT)