Jembatan Bokong-Lelogama Ambruk Diterjang Banjir, Akses Transportasi Lumpuh Total

oleh -197 Dilihat

Anggota DPRD NTT, Johan Jhon Oematan Berdiskusi dengan Warga Kelurahan Takari dan Desa Benu di Lokasi Jembatan Bokong-Lelogama yang Ambruk Akibat Diterjang Banjir Bandang pada Senin, 26 Desember 2022. (Foto Hiro Tuames)

Suara-ntt.com, Oelamasi-Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan sejak Sabtu (24/12/2022) malam hingga Minggu (25/12/2022) pagi. Hujan deras disertai angin selama semalam menyebabkan sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Kupang mengalami banjir bandang bahkan jembatan penghubung Bokong-Lelogama ambruk diterjang banjir.

Dengan ambruknya jembatan yang berlokasi di Kelurahan Takari dan Desa Benu Kecamatan Takari Kabupaten Kupang tersebut menyebabkan akses transportasi dari Kupang menuju Lelogama (Amfoang) lumpuh total.

Seperti yang disaksikan media ini di lokasi pada Senin (26/12/2022) sore jembatan tersebut belum ditangani atau diperbaiki oleh pemerintah daerah baik Provinsi NTT maupun Kabupaten Kupang. Namun yang terlihat hanya warga setempat secara swadaya memperbaiki dengan cara menimbun lubang yang ada.

Saat ini jembatan itu hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan kenderaan roda dua (motor) sementara roda empat belum bisa.

Ketua RT 08/RW 04 Kelurahan Takari, Frans Lodo mengatakan, sejauh ini belum ada penanganan baik dari pemerintah Kabupaten Kupang maupun Pemerintah Provinsi NTT untuk memperbaiki jembatan tersebut. Namun ada pengusaha yang membantu material berupa kerikil beberapa ret untuk menutupi lubang akibat longsoran akibat terkikis banjir.

Dikatakan, untuk sementara waktu masyarakat Kelurahan Takari dan Desa Benu bergotong royong menimbun lubang yang ada agar bisa dilewati para pejalan kaki dan roda dua sambil menunggu bantuan dari pemerintah.

Sementara itu Anggota DPRD Provinsi NTT, Johan Jhon Oematan mengaku, pasca kejadian dirinya mendapat informasi dari warga yang menghubunginya melalui telpon dan menyampaikan jembatan Bokong-Lelogama putus akibat banjir bandang.

Dikatakan, setelah mendapat informasi itu dirinya langsung menghubungi Bos Piala Jaya agar membantu material untuk menimbun lubang yang ada di sekitar jembatan itu.

“Tadi saya telpon Bos Piala Jaya supaya bantu kasih turun material untuk timbun lubang yang ada,” kata Jhon Oematan ketika meninjau lokasi dan berdiskusi dengan warga setempat.

Dalam diskusi itu warga bersepakat secara swadaya untuk menimbun lubang yang ada sambil menunggu bantuan dari pemerintah dan pihaknya lainnya.

Informasi yang diperoleh dari warga bahwa Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe juga tadi sudah meninjau lokasi tersebut sambil berkoordinasi dengan dinas teknis untuk mengambil langkah-langkah dalam penanganan.

“Tadi bapak Wakil Bupati Kupang ada datang dan lihat lokasi sambil telpon serta koordinasi untuk penanganan selanjutnya,”ungkap salah satu warga di lokasi. (Hiro Tuames)